"Ketum PWM Provinsi Jambi H.A Sani dalam sambutan menjelaskan bahwa sejak tahun 2016 berdirinya paguyuban ini ada dua Kabupaten / Kota lagi yang belum terbentuk. "Kita berharap PWM di dua Kabupaten/Kota ini dapat segera terbentuk.
Keanggotaan wisnu murti "lanjut H.A Sani, bukan perantau dari jawa saja tapi bisa juga karena mereka menikah dengan orang jawa dan pemerhati sekaligus menyenangi budaya jawa.
Sementara itu H.Sukandar Pembina PWM Kabupaten Tebo usai pengukuhan dalam sambutan menekankan kepada pengurus baru untuk terus berbuat yang terbaik dan menjadi panutan bagi lingkungan sekitar. Menurut Sukandar melalui paguyuban ini semoga tarian jawa dan budaya jawa masih dapat di nikmati oleh generasi mendatang "pintanya.
Sementara itu H.Sukandar Pembina PWM Kabupaten Tebo usai pengukuhan dalam sambutan menekankan kepada pengurus baru untuk terus berbuat yang terbaik dan menjadi panutan bagi lingkungan sekitar. Menurut Sukandar melalui paguyuban ini semoga tarian jawa dan budaya jawa masih dapat di nikmati oleh generasi mendatang "pintanya.
Ketua PWM Kabupaten Tebo, Sukiman, menuturkan bahwa setelah pengukuhan ini akan segara di bentuk PWM tingkat kecamatan di kabupaten Tebo. Tujuannya kedepan dapat berkolaborasi untuk melestarikan budaya tradisional jawa dengan baik.
Usai pengukuhan pengurus PWM tingkat kabupaten/kota se Provinsi Jambi, warga desa Karang Dadi dan sekitarnya di hibur pagelaran seni wayang kulit dengan lakon cerita gatot koco jadi ratu atau gatot koco wisuda.
"Sebelum seni pagelaran wayang di mulai, dalang Suyono Gareng secara simbolis menerima wayang kulit yang di serahkan oleh sesepuh PWM Arwis Sudarmanto di dampingi Ketum Provinsi Jambi dan Pembina PWM Kabupaten Tebo.
Pengukuhan pengurus PWM Kabupaten Tebo tersebut di hadiri oleh Asisten II Setda Provinsi Jambi, Asisten II dan Kabag Setda Tebo, Kepala OPD Tebo, Ketua PWM kabupaten/kota se-provinsi Jambi dan sejumlah tamu undangan lainnya. (af)
