TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Tingginya
harga semua jenis cabe khususnya di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi di sebabkan mahalnya biaya produksivitas petani, "ujar Kepala dinas tanaman pangan hortikultura dan ketahanan pangan (DTPHKP) melalui Kabid tanaman pangan holtikultura (TPH), Nanang Suyanto, Kamis (7/8/2022).
Selain itu lanjut Nanang, penurunan luas tanah berdampak pada produksi petani cabai, sampai dengan Juni angka luas tanam jika dibanding tahun lalu hanya 9,5 hektar diantaranya untuk cabai keriting dan 2,3 cabai besar 9,24 hektar, itulah perolehan jumlah luas tanah di Kabupaten Tebo, "katanya.
" Dampak langsungnya, lanjut Nanang, jumlah pasokan cabai dipasar berkurang dan harus di datangkan dari daerah lain, seperti Kerinci, Padang maupun Bengkulu untuk memenuhi kebutuhan di Tebo.
Melonjaknya harga cabai di Tebo salah satunya ialah arus dari luar, ada coz atau biaya angkut, sedangkan di Tebo alasan utama kenapa luas tanam menurun karena mahalnya sarana produksi, naiknya harga pupuk kimia, an-organik dan biaya obat-obatan yang naiknya dua kali lipat dari harga normal, "ungkap Nanang.
" Sehingga petani banyak mengalihkan tanamannya ke holtikultura lain seperti sayuran, semangka, melon dan lainnya karena biaya produksi lebih rendah di banding cabai, "begitu jelas Kabid TPH Nanang Suyanto. (ARD)