LEBAKBANTEN,DUASATU.NET-Pemerintah provinsi (Pemprov) Banten melalui dinas pekerjaan umum dan penataan Ruang (PUPR) mengerahkan tim cepat tanggap dan sejumlah alat berat untuk menangani bencana alam tanah longsor pada ruas Jalan Cibareno-Bayah, Kabupaten Lebak.
Terdapat empat titik lokasi tanah longsor yang mengakibatkan akses jalan terganggu intesitas hujan tinggi, yakni pada ruas jalan kampung Tegal Lumbu desa Wanasari dan di Desa Warung Banten, satu titik ruas jalan terkena dampak longsor.
Kepala Seksi jalan jembatan pada dinas PUPR Provinsi Banten H.Firman mengatakan aksi cepat tanggap di lakukan sebagai upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Aksi cepat tanggap yang dilakukan PUPR Prov Banten, kata Firman, menyiapkan alat berat untuk penanganan tanah longsor yang mengganggu akses jalan di daerah tersebut.
"Untuk kejadian ini tim aksi cepat tanggap UPTD PJJ Lebak Dinas PUPR langsung menuju lokasi bencana guna menindaklanjuti kejadian longsor yang membuat akses jalan terputus,"ungkap Firman, Kamis (14/03/2024).
Selain itu, dalam penanganan tanah longsor tersebut. DPUPR Provinsi Banten mengerahkan lebih dari 20 personil yang berasal dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Kabupaten Lebak.
"Ini bukti komitmen kami dalam rangka pemberian pelayanan terbaik dan respon cepat," katanya.
Tidak hanya itu, terdapat 3 unit alat berat disiapkan untuk penanganan tanah longsor, di antaranya sovel dan mobil pengangkut yang dikerahkan ke lokasi kejadian.
"Agar akses jalan yang terputus segera kembali normal sehingga masyarakat segera bisa beraktifitas kembali," imbuhnya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat di tengah intensitas hujan yang tinggi seperti ini untuk dapat terus waspada dan berhati-hati ketika melakukan perjalanan.
"Kami juga mengimbau kepada warga untuk tetap waspada di kala cuaca yang tak menentu seperti ini," tandasnya. (A ABDULROHIM)