13 bungkus besar narkotika jenis sabu yang berhasil diamankan Polsek Kualuh Hulu/foto: dok Ifnu Sungkowo
LABURASUMUT,DUASATU.NET- Tim Opsnal Polsek Kualuh Hulu dipimpin Kanit reskrim Ipda Ramadhan Hilal berhasil mengungkap kasus peredaran obat-obatan terlarang antar Kabupaten dan mengamankan dua orang pria sebagai tersangka beserta belasan paket besar narkotika jenis Sabu sebagai barang bukti.
Kedua tersangka merupakan warga Kota Tanjung Balai, Sumut bernama TE (41) dan AK (39) di tangkap petugas pada Senin, 25 Agustus 2025 sekira pukul 04.54 Win dijalan lintas Sumatera Desa Siamporik, Kec Kualuh Selatan, Kab Labuhanbatu Utara (Labura), tepatnya di depan Pos Lantas Siamporik.
Selain mengamankan kedua tersangka dan barang bukti 13 bungkus besar narkotika jenis sabu-sabu petugas juga menyita barang bukti lainnya berupa 1 unit mobil Toyota Avanza BK 1303 VR warna putih yang digunakan pelaku untuk membawa narkoba, serta 1 Unit HP Android dan Uang tunai senilai Rp. 874 ribu.
Kapolsek Kualuh Hulu AKP Nelson Silalahi menjelaskan, adapun latar belakang pengungkapan kasus narkoba tersebut diawali dari informasi yang di sampaikan oleh Unit IV Sub Dit 1 Narkoba Polda Sumut terkait akan adanya seseorang pembawa narkotika yang akan melintas wilayah hukum Polsek Kualuh Hulu.
Menindaklanjuti hal itu, tegas Kapolsek, tim yang di pimpin oleh Kanit Reskrim Ipda Ramadhan Hilal dan Kanit Intelkam Ipda Rinaldi Tanjung beserta anggota Polsek membuntuti dan menghentikan mobil sesuai informasi yang dimaksud.
“ Setibanya di depan Pos Lantas Siamporik, tim langsung menghentikan mobil yang dimaksud dan melakukan penggeledahan.
Selain mengamankan kedua tersangka, dari hasil penggeledahan di bagasi mobil petugas menemukan 1 karung goni putih merk bulog berisi 13 bungkus narkotika jenis sabu merek Guanyingwang,” ujar Kapolsek, Selasa 2 September 2025 di Mapolsek Kualuh Hulu.
Selanjutnya kedua tersangka dan sejumlah barang bukti di bawa ke Mapolsek Kualuh Hulu selanjutnya di serahkan ke Personel Unit IV Subdit I Narkoba Polda Sumut untuk proses pengembangan,"ucap Nelson Silalahi kepada wartawan. (IFNU SUNGKOWO)