Duasatu.net- Intruksi Pemerintah pusat kepada pemerintah daerah melakukan pemangkasan anggaran hingga menghentikan seluruh proyek yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tebo tengah berproses, Badan keuangan daerah (Bakeuda) pun berpacu dengan waktu menghitung dan terus menghitung hingga Kamis (14/5/2020) mendatang.
Refocusing realokasi anggaran di tengah pandemi covid-19, berdampak terhadap seluruh kegiatan tender proyek di Tebo hingga di hentikan sementara sampai pada waktu yang belum di tentukan.
Kepala bagian (Kabag) pembangunan dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) barang dan jasa pada Sekretariat daerah (Sekda) Kabupaten Tebo, Sobirin di temui di ruangan kerjanya mengatakan bahwa semua kegiatan tender proyek yang masuk ke ULP di hentikan sementara waktu.
"Sobirin menyebut, khususnya di dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) untuk di susun kembali agar proses lelang di hentikan sementara, kegiatan tender proyek PUPR yang harus di hentikan tersebut adalah sebesar Rp.126 milyar.
Sedangkan untuk proyek tender yang proses lelangnya sudah selesai dan teken kontrak pada bulan Februari lalu seperti pembangunan gedung Polsek Tebo Tengah, Mesjid Agung Islamic Center, gedung terpadu satu pintu, di lanjutkan atau tidak silahkan di konfirmasi dengan dinas PUPR sebab mereka yang lebih paham "ungkap Sobirin.
Kadis PUPR Tebo, melalui Plh.Kabid Bina Marga Irpin Pane menuturkan bahwa pemangkasan anggaran kegiatan proyek fisik di bidangnya melalui Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp.126 milyar sedang di hitung oleh Bakeuda.
"Setelah pemangkasan anggaran kegiatan kami (PUPR.red) tersebut selesai di hitung oleh Bakeuda hingga Kamis (14/5/2020) mendatang maka hasilnya akan di laporkan kepada Kementerian keuangan (Kemenkeu) "ujar Irpin.
Sementara itu kepala Bakeuda Tebo Nazar Efendi, di temui di kantornya Jumat (8/5/2020) menyatakan bahwa pemangkasan anggaran OPD sedang di hitung dan belum final, nanti jika sudah akan segera di kabari "ucapnya singkat. (red)
