DUASATU.NET- Dinas peternakan dan perkebunan Kabupaten Tebo Provinsi Jambi sebelumnya sudah mengambil sampel hewan liar yang mati mendadak di dua Kecamatan untuk dilakukan pengujian di laboratorium.
Kepala dinas Peternakan dan perkebunan Tebo, H.Casdari, Rabu (23/6/2021) membenarkan sampel hewan yang mati mendadak (Babi.red) di Kecamatan Sumay dan Tengah Ilir sudah di kirimkan ke laboratorium Bukit Tinggi Sumatera Barat (Sumbar).
" Sampel tersebut di kirimkan ke Bukit Tinggi sekitar beberapa minggu lalu. Dokter hewan kita pada waktu kejadian langsung ke lokasi melakukan taracking di dampingi Polsek Tengah Ilir, untuk mengetahui penyebab kematian hewan liar atau babi hutan yang di temukan di Kecamatan tersebut secara mendadak.
Dan hasilnya baru akan diketahui sekitar lebih kurang setengah bulan, "ungkap Casdari.
Bahkan lanjut H.Casdari, menurut hasil analisa sementara oleh dokter hewan, diduga matinya hewan secara mendadak itu penyebabnya adalah virus, "tegasnya.
" Di tambahkannya, apakah virus babi ini dapat menular kepada masyarakat atau tidak, belum diketahui, sebab sampai saat ini virus babi tersebut belum ada obatnya, "kata Casdari. (ARD)