Kepada awak media Kapolres mengatakan bahwa hal ini tidak datang tiba-tiba di sekitar sebulan yang lalu dirinya dengan Dandim telah mengingatkan pada masyarakat ingat ini bulan puasa sebentar lagi lebaran, "anda tolong jangan mudik "ungkapnya.
Kami sudah antisipasi dan menedukasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi menyebarnya Covid 19 dan memberikan sanksi kepada masyarakat. Pasalnya masyarakat sudah pernah ada yang kena sehingga masih banyak dari masyarakat kita tidak tertib dalam menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan 3m +2m,"kata Kapolres Cilegon.
" Iya, jadi inilah yang menjadi tanggung jawab kita bersama ke seluruh instansi yang ada di Cilegon ini baik TNI Polri maupun masyarakat itu sendiri
Tidak mungkin kami menjaga setiap orang satu persatu dan akan kita terapkan hukuman-hukuman yang ada di dalam Perda itu sehingga harapan kami bisa menekan penyebaran Covid- 19, untuk masyarakat harus mengetahui kondisi saat ini, rumah sakit sudah penuh maka dari itu mari bersama-sama kita perangi Covid- 19 ini untuk menekan varian baru.
Dalam kunjungannya yang kedua menyebut PPKM Mikro harus diterapkan maksimal. Sebab, Kota Cilegon sudah genting Covid-19.
Dandim 0623 Cilegon Letkol Inf Ageng Wahyu Romadhon menegaskan, jika sekarang bukan saatnya berteori lagi soal PPKM Mikro. Namun, semua harus terjun ke lapangan untuk mengantisipasi berbagai kerumunan.
" Kita sudah genting Covid-19. Jadi jangan lagi berteori. Semua harus terjun, itu jangan sampai ada kerumunan yang membuat covid tidak terkendali," tegasnya kepada wartawan.
Kegiatan di hadiri oleh Kapten Inf Karya.S Wadanramil 0623 Cilegon, AKP Ate Waryadi Kapolsek Cibeber, AKP Irfan Abdul Gofar,S.IK Kasat Lantas Polres Serang Novi Yogi Herman,S. STP,MSI.Camat Cibeber dan DRA. Yanti Kapuskesmas Cibeber. (EDI)
