SERANG,DUASATU.NET- Kapolda Banten menerima kedatangan puluhan masyarakat Baduy bersilahturahmi di rumah dinas Kapolda Banten, Minggu (8/5/2022).
Kedatangan perwakilan masyarakat Baduy disambut langsung oleh Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto bersama Istri, didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari beserta perwakilan Pejabat Utama Polda Banten dan Kapolresta Serang Kota AKBP Maruli Hutapea.
"Saya merasa terhormat sekali kehadiran para sesepuh dari adat Baduy dan ini suatu penghormatan bagi saya sebagai Kapolda Banten didatangi para sesepuh dan para Jaro di Rumah Dinas saya," ujar Rudy Heriyanto.
Rudy berharap semoga silahturahmi ini tetap berjalan secara pribadi, saya tidak akan lupa dengan saudara-saudara di Baduy.
Sementara itu Jaro Saija mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Banten yang telah menerima kedatangan masyarakat Baduy di rumah dinasnya.
Dikesempatan itu, Jaro Saija memberitahukan bahwa saat ini ada 17.600 jiwa Suku Baduy yang tinggal di Kanekes yang bekerja sebagai petani.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, suku Baduy telah meminta lahan perhutani yang ada di Desa Arjawana, Desa Pasirbitung kepada Menteri Kehutanan, atas permintaan itu telah diberikan lahan Perhutani seluas 300 hektar yang akan di jadikan tanah ulayat untuk bercocok tanam," ungkap Jaro Saija.
Kami masyarakat suku Baduy lanjut Saija masih akan kembali meminta tambahan lahan dari perhutani yang berada di Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten yang akan diberdayakan untuk berladang. Atas permintaan itu kami meminta dukungan kepada Kapolda untuk membantu agar Pemerintah dapat memberi tambahan lahan.
Akan hal itu Kapolda merespon baik dan mendukung, tambahan lahan 300 hektar memang kurang, saya mendukung penuh penambahan lahan berladang untuk Suku Baduy, bila dibutuhkan per surat maka kami akan siapkan," ucap Kapolda meyakini.
Uday Suhada selaku pemerhati Budaya Baduy mengapresiasi Kapolda Banten yang telah menerima masyarakat Baduy ke rumah dinasnya.
"Sampai saat ini Kapolda sudah dua kali menerima kunjungan silaturahmi suku Baduy setelah selesai pelaksanaan Seba Baduy," ujarnya.
Selain itu Uday Suhada mendukung permintaan suku baduy untuk pertambahan lahan, mengingat saat ini 3.000 hektar hutan yang masuk dalam tanah ulayat suku baduy dikelola untuk kelestarian hutan.
"Saat ini suku Baduy tinggal di 68 kampung dengan 17.600 jiwa sehingga masyarakat suku Baduy akan terbantu jika Kapolda dapat mendukung untuk perluasan lahan hutan yang dapat digunakan untuk bercocok tanam ," jelasnya.
Nilai kearifan lokal tentang kedaulatan pangan di Suku Baduy dimana masyarakat yang sudah berumah tangga wajib memiliki ladang dimana hasil ladang tidak dijual sehingga sampai dengan saat ini tidak ada warga yang mati kelaparan," ucap Uday.
"Dalam suku Baduy, dikatakan Uday, tidak ada jarak antara pemimpin dengan warganya, pemimpin melayani bukan dilayani dan hidup menyatu dengan alam dan penuh kesederhanaan. (A.ABDUROHIM).