BATANGHARI,DUASATU.NET- Petani di Dusun Teluk Berangan Desa Bajubang Laut Kecamatan Muara Bulian keluhkan harga getah karet hingga saat ini tak kunjung naik. Sejak tahun 2018-2023 ini harga kebutuhan pokok terus meroket naik dan tidak sebanding dengan harga karet.
Seorang petani bernama Iyal berujar,saat ini di lahan satu hektar miliknya harga getah cuma dihargai Rp7000/lg dan per harinya mendapatkan hasil sadapan karet bekisar 7 kg berarti pendapatannya Rp49 ribu perhari. Kadang saat menyadap hujan datang dan hasil sadapan karet akan habis saat di timpa hujan," katanya, Minggu (1/1/2023)
"Dia mengaku tak tau penyebab sebenarnya harga karet petani mengalami penurunan setiap tahun dan yang mengakibatkan para petani karet sedih.
Iyal berharap harga getah karet tersebut dapat segera naik karena adanya dampak dari penurunan harga karet tersebut secara langsung berdampak pada pendapatan petani yang lain.
Penurunan harga karet ini akan berlangsung berapa lama kapan harga akan kembali naik, "keluh Iyal.
Dalam hal ini minta solusinya terhadap pemerintah dari tahun ke tahun harga getah hanya segitu aja,kalau harga karet hanya Rp7000 semua petani karet sangat merugi ," ujarnya. (ILHAM)