TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Setidaknya ada 700 tenaga honorer di Kabupaten Tebo dinyatakan tidak lulus seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) putus kontrak. Dari 3300 jumlah tenaga honorer, yang lulus seleksi sebanyak 2600 orang. Ini setelah tim Pansel P3K Pemkab Tebo melakukan verifikasi data tenaga honor mulai tahap pertama hingga rampung.
Untuk tenaga honorer yang dihapus, bagi mereka yang tidak tercatat sebagai calon P3K. Mereka yang akan diangkat sebagai tenaga P3K dipertahankan hingga diangkat,"tegas Pj Bupati Tebo, Aspan, Kamis (9/2/2023) dirumah dinasnya.
Kemudian tenaga honorer yang dihapus tersebut yang tidak liner. Contohnya beber Aspan, honor guru tapi pendidikannya cuma SMA, perawat tapi sekolahnya umum.
" Yang seperti ini tidak ada pertimbangan lain dan harus putus kontrak," ujar Aspan. Sedangkan tenaga honorer yang 2600 ini hingga 2024 mendatang bakal di bayarkan. (ARD)