TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Pasca lebaran Idul Fitri 1446/2025 warga tidak lagi sulit mencari gas melon subsidi 3Kg di tingkat pangkalan dan pengecer, tapi kondisinya sekarang harganya terlalu tinggi diluar jangkauan harga eceran tertinggi (HET)," tegas Kepala dinas (Kadis) Prindagkop-UMKM melalui Kabid perdagangan Edi Sofyan, Senin 14 April 2025.
" Menurut informasi di lapangan tapi belum saya tanya ya, harga gas subsidi 3Kg mencapai Rp30 hingga 35 ribu/tabung, sebenarnya ini tidak wajar, seharusnya di pangkalan seperti di Kab Tebo Rp19 ribu/tabung, kalau sudah seperti ini kan sudah kelewatan,"ungkapnya.
Edi Sofyan melanjutkan, tingginya harga gas 3 Kg tersebut hanya terjadi di beberapa Kecamatan, untuk Rimbo Bujang tidak, namun dapat informasi justru pengecer di Tebo Tengah dan Tebo Ilir Sungai Bengkal, sebenarnya harga gas murah, ini yang akan kita cari solusinya kenapa bisa tinggi," katanya.
Sementara di pangkalan ada informasi yang menjual di atas HET, seharusnya hal ini jangan sampai terjadi karena pasca lebaran tidak di perlukan lagi oleh banyak orang yang menggunakan gas seharusnya bisa kembali normal.
Berkaitan dengan hal ini Edi Sofyan, mengaku pada Selasa 14 April 2025 besok akan menemui pihak Pertamina Jambi untuk menindaklanjuti persoalan yang terjadi seperti gas 3 Kg dan salah satunya terkait stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Kab Tebo,"ucapnya. (ARD)