Tebo Gas Subsidi 3 KG Mendadak Langka, Ada Harganya Minta Ampun - Media Online : www.duasatu.net

Jumat, 30 Agustus 2019

Tebo Gas Subsidi 3 KG Mendadak Langka, Ada Harganya Minta Ampun



Duasatu.net -  Sudah lebih dari sepekan Liquifieum Petroleum Gas (LPG) bersubsidi berukuran 3 Kg atau sering di sebut gas melon bagi masyarakat menengah ke bawah dan kurang mampu di kecamatan Tebo Tengah mendadak langka di pasaran, pun ada harganya lebihi dari ketentuan.

"Dari sekian banyak pengguna gas subsidi Pemerintah di antaranya adalah Nurdin seorang pedagang nasi goreng, biasa mangkal di jalan lintas Tebo ini bergantung menggunakan gas ukuran 3 Kg, menuturkan sudah beberapa hari dia mengaku kewalahan sampai berkeliling mencari LPG hingga ke desa Semabu kecamatan Tebo Tengah, namun tak satu pun di dapat. 

Keliling bang, "saya cari gas, sampe ke Semabu nggak dapat. Kalau pun ada harganya di pengecer bisa mencapai Rp.28-30 ribu pertabung. Padahal kalau harga biasanya lebih kurang cuma Rp.18 ribuan kalau kita beli di pangkalan, tapi di pangkalan juga gasnya gak ada (Langka,red) "imbuh Nurdin.

Senada juga di keluhkan oleh Eer, ibu rumah tangga, sudah keliling kemana-mana cari gas melon tak dapat. Sekali ada, harganya minta ampun sampe Rp. 28-30 ribu "ucapnya meyakini.

Mengetahui hal ini warga pengguna gas melon bersubsidi 3 Kg meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dan Pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Tebo supaya menindak pelaku penjual gas bersubsidi nakal yang telah melebihi ketentuan dari pada Harga Eceran Tetap (HET).

Sementara itu Kepala dinas perindustrian perdagangan dan ketenaga kerjaan (Disperindagnaker) Tebo M.Soleh melalui Kabid pasar Edi Sopian Kamis (29/8/2019) mengatakan bahwa kalau gas 3 Kg langka itu tidak mungkin, tapi kalau harga melebihi dari ketentuan bisa jadi "ucapnya.

"Menurut Edi Sopian kuota gas melon subsidi tersebut di setiap agen yang ada di kabupaten Tebo sudah sangat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.  
Memang kita kemarin dapat laporan dari masyarakat kalau di kecamatan Tebo Tengah gas melon katanya langka dan harganya selangit bisa capai Rp.30 ribu pertabung. Hari ini "lanjut Edi kita juga dapat laporan hal yang sama terjadi di kecamatan Tebo Ulu "katanya.

Yang jadi persoalan langka dan mahalnya gas melon di dua kecamatan ini "tegas Edi Sopian, "siapa yang bermain". Kalau agen rasanya tak mungkin, tapi kalau pangkalan ataupun pengecer juga belum tau karena perlu ditelusuri "imbuhnya.

"Jika terjadi kelangkaan artinya gas tersebut ada kemungkinan atau dugaan di over ketempat lain. Kalau sampai ini terjadi, siapapun pelakunya bakal di sangsi tegas mulai pengurangan kuota sampai di cabut izinnya "tegas Edi lagi.

Oleh karena itu "diakui Edi, pihaknya dalam waktu dekat bakal turun mengecek langsung kondisi kelangkaan dan mahalnya harga gas 3 Kg, namun kapan waktunya tak disebutkan secara pasti, bisa minggu ini atau minggu depan.

Dengan begitu tambah Edi, jika warga atau masyarakat pengguna gas 3 Kg, "melihat atau mendapati agen atau pun pangkalan juga pengecer yang bermain curang dan nakal, tolong di foto sebagai bukti dan laporkan kepada kami agar bisa kita ambil tindakan tegas "pintanya



Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda