Hal ini di jelaskan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala dinas (Kadis) perindustrian perdagangan dan ketenagakerjaan melalui Kabid tenaga kerja Joko Kisworo Rabu (02/10/2019) bahwa perusahaan yang resmi menggunakan TKA adalah PT.Satya Kisma Usaha (PT.SKU) dan PT.Sritrang Lingga Utama.
"Secara resmi laporan yang di terima, PT.SKU menggunakan 3 orang pilot TKA berkebangsaan Australia secara berkala. Itu hanya saat akan melakukan pemupukan perkebunan kebun sawit melalui udara menggunakan pesawat terbang "kata Joko Kisworo.
"Kemudian manajer PT.Sritang Lingga Utama adalah seorang TKA berkebangsaan Thailand dan dia menetap atau tinggal di Tebo. Perusahaan ini bergerak di bidang karet "sebut Joko.
Selanjutnya adalah PT.Lestari Asri Jaya (PT.LAJ) bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI), "Joko mengaku pihaknya belum mendapat laporan apakah masih menggunakan TKA atau tidak "katanya.
Informasi kita di dapat, waktu dulu mereka menggunakan TKA dari Belanda, kalau tidak salah seorang auditorium PT.LAJ. Tapi kita belum dapat kabar lagi dari perusahaan tersebut "urai Joko.
"Terpisah General Manager PT.LAJ Widyarsono saat di hubungi via telpon Rabu (02/10/2019) membenarkan, dulu kita pernah pakai TKA.
"Ada tapi cuma satu orang, tenaga ahli (Expert) bidang budidaya karet berasal dari negara Belanda, itu sudah lama sekali, sejak dari dulu. Dan PT.LAJ tidak akan tambah TKA lagi "ungkap Widi. (nur)
