Tukang Bakso Di Jambi Ditendang Pembeli Hingga Terpental - Media Online : www.duasatu.net

Kamis, 03 Desember 2020

Tukang Bakso Di Jambi Ditendang Pembeli Hingga Terpental

Duasatu.net- Kejadian yang tidak menyenangkan di alami oleh seorang pedagang bakso keliling di Kota Jambi, yang biasa mangkal diseputran kawasan Mayang. Adalah Mas Nasib tukang bakso keliling ditendang sebanyak tiga kali hingga terpental.

Insiden terjadi pada Sabtu (28/11/2020) siang, di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul manap tersebut terekam kamera pengintai atau CCTV.

" Tukang bakso bertubuh mungil itu seketika terpental, saat dadanya di tendang oleh seorang lelaki, yang mengenakan baju hitam, celana jeans.

Video itu pun menjadi viral di sosial media instagram. Dalam rekaman video tersebut, seorang laki-laki turun dari sebuah mobil pribadi warna merah.

Kemudian pelaku menunjuk tukang bakso disertai dua kali tendangan di bagian kaki, dan tendangan memutar ke arah badan kebagian dada.

Tubuh tukang bakso itu langsung terpental kebelakang, tanpa perlawanan.

Setelah ditelusuri dalam video tersebut, akhirnya tukang bakso itu berhasil di temukan untum di wawancarai.

Mas Nasib tukang bakso asal Bandung ini rela mengadu nasib ke Kota Jambi dengan berjualan keliling.

" Di jelaskan, bahwa kekerasan yang dialaminya itu berawal saat seorang lelaki membeli baksonya sebanyak 4 porsi, untuk dimakan di dalam mobil pelaku.

Setelah kejadian itu, Nasib berinisiatif menggabungkan empat porsi baksonya kedalam dua mangkuk bakso, dengan porsi yang sama, empat porsi.

" Dia pesannya 4 porsi mas, jadi ya saya buat di dua mangkuk tetapi porsinya tetap 4, dan harga satu mangkuknya itu Rp10 ribu" katanya saat ditemui disekitar Jalan Multatuli, Mayang Mangurai, Kota Baru, Rabu (2/12/2020) sore.

Usai mencicipi bakso miliknya, pelaku hanya membayar Mas Nasip sebesar Rp. 20 ribu, yang seharusnya Rp 40 ribu.

" Saya minta kurangnya, dia langsung marah tidak jelas, ngancam bilang jangan macam-macam sama saya, dan dia langsung tendang dada saya, "imbuhnya.

Nasib pasrah tidak melakukan perlawanan dan pasrah tidak ingin memperpanjang masalah tersebut, lantaran statusnya sebagai pendatang dan baru tiga bulan berada di Kota Jambi.

Trauma mendalam juga dialami Nasib, pasca mendapat perlakuan kasar dari pelaku, dirinya tidak lagi berani berjualan di lokasi tersebut, di depan Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi.

" Tidak berani lagi saya mas, karena dia tinggal tak jauh dari tempat saya tinggal, biasalah mas kita kan pendatang "ucapnya.

Dirinya lebih memilih tempat lain dalam mencari rejeki untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, dan keluarga yang saat ini berada di Kota Bandung. 
Selain itu, Mas Nasib tidak berniat melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

"Saya sudah ikhlas dan pasrah mas, yang sudah berlalu biarlah, saya tidak mau perpanjang masalah," tutupnya.

Sementara itu pihak Kepolisian Sektor Kota Baru mengaku akan menelusuri pelaku tersebut.

"Kita akan selidiki identitas pelaku, "tegas Kapolsek Kotabaru, AKP Afrito Marbaro Macan, di konfirmasi via Whatsaap, Rabu (2/13/2020) sore. (Rmd)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda