DUASATU.NET- Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (DLH) dan Perhubungan Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Eko Putra menyebut, jika pihaknya bakal mencari tahu penyebab banyaknya hewan mati di kawasan permukiman masyarakat hukum adat Suku Anak Dalam (SAD) kelompok Temenggung Apung yang berada di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir dan desa Suo-Suo Kecamatan Sumay.
" Di akui Eko, dirinya justru baru dapat laporan soal informasi itu. Kita akan turun untuk mencari tahu tentang kebenarannya, dan penyebab kematian hewan itu, "ucap Eko, Senin (7/6/2021).
" Menurutnya, kematian hewan liar di dalam hutan seperti babi dan lainnya bisa saja di sebabkan banyak faktor. Belum bisa di simpulkan penyebabnya oleh virus karena belum ada penelitian dan pengambilan sampel.
Jika disebabkan oleh air sungai, bisa jadi karena pencemaran air sungai atau airnya mungkin tercemar atau hewannya yang sakit, "terang Eko.
" Eko berujar, laporan ini akan ditindaklanjuti oleh tim pemantau untuk turun ke lokasi.
Belum ada laporan resmi dari masyarakat atau LSM terkait kejadian itu, sehingga pihaknya belum dapat menindaklanjutinya, "ungkap Eko.
" Lanjut Eko, pihaknya baru dapat info dari teman-teman, sebab belum ada laporan dari masyarakat dilokasi. Berdasarkan informasi teman-teman ini, kita akan turun untuk mengeceknya. (ARD)
