Pantauan di lokasi, kendaraan yang parkir di Masjid tersebut di dominasi oleh roda 4, dan mayoritas berplat nomor polisi (Nopol) dalam Sumatera.
Asmaeni Ahmad salah seorang pemudik asal Sungai Bahar Muaro Jambi tujuan Padang Kota, Provinsi Sumatera barat (Sumbar) memilih mudik di H+2 Idul Fitri. Karena pada H+1 adalah khusus untuk keluarga terlebih dulu, "ungkapnya.
Dengan dilonggarkannya pembatasan di masa pandemi Covid-19, Asmaeni mengaku semua persyaratan sudah di lengkapinya, seperti vaksin booster.
Pengelola Masjid Agung Al Ittihad, Maes menjelaskan, kendaraan pemudik yang sengaja mampir untuk beristirahat atau sholat di Mesjid pada tahun 2022 ini meningkat drastis hingga 200 persen jika dibandingkan pada tahun 2019-2021 lalu.
" Meningkatnya volume kendaraan para pemudik yang singgah di Masjid Al Ittihad terutama sekali pada malam hari H-3 Idul Fitri yang didominasi kendaraan luar daerah atau Provinsi Jambi, "ujar Maes.
Sedangkan H+1 hingga H+2 kendaraan di dominasi pemudik lokal, " tambah Maes.
" Namun demikian lanjut Maes, pihaknya mengimbau kepada para pemudik yang mampir beristirahat atau sholat di Masjid Al Ittihad agar menjaga kebersihan jangan membuang sampah sembarangan.
Selain itu lanjut Maes, bagi para pemudik untuk bersikap sopan karena ini adalah Masjid, dan tidak menaikan alas kakinya ke lantai selasar Masjid dan menjaga kebersihan toilet/kamar mandi, " pintanya. (ARD)
