TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Tebo Provinsi Jambi sampaikan progres 3 kegiatan fisik dibiayai pemerintah pusat melalui dana hibah BNPB senilai Rp24,5 milyar.
Pelaksana tugas (Plt) BPBD Kab Tebo Ahmad Roni, kepada duasatu.net, Rabu 13 Agustus 2025 menjelaskan, sampai saat ini kegiatan masih berjalan normal dari tiga lokasi yang kita dapatkan dari dana hibah BNPB sedang dalam pelaksanaan.
Dari progres pekerjaan di desa Pagar Puding Kec Tebo Ulu di akhir Juli 2025 sudah mencapai 45, 57 persen," katanya.
" Kemudian lanjut Roni, yang di desa Penapalan Kec Tengah Ilir progresnya masih 17,63 persen karena dominan pekerjaan disitu bobotnya terbesar adalah pemancangan atau sitefail, namun dalam minggu ini sudah bisa di laksanakan walaupun dari sisi volume baru sekitar 20-30 meter.
" Untuk kegiatan yang di Sungai Alai Kec Tebo Tengah, bobotnya per akhir Juli sudah mencapai 47 persen, sambung Roni melanjutkan.
Roni menyebutkan, kegiatan proyek di desa Pagar Puding diakuinya sempat terkendala dengan tingginya muka air (TMA) sungai Batanghari, namun dua hari ini sudah bisa di laksanakan, dari sisi pemancangan tiang dengan TMA memang agak meninggi ada batas-batas tertentu tapi masih bisa bekerja meski tidak bisa menentukan titiknya dimana," ungkapnya.
Seiring berjalannya tiga kegiatan dana hibah tersebut, hingga saat ini ujar Roni, kami setiap dua minggu sekali melakukan pelaporan ke BNPB. Dari pihak person in charge (PIC) BNPB sendiri meminta perkembangan dari pelaksanaan tiga kegiatan itu mulai dari persentase dan dokumentasi kegiatan pelaksanaan hibah," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya tiga lokasi kegiatan fisik di biayai hibah BNPB tersebut yaitu desa Pagar Puding dan Penapalan berupa turap pengaman jalan sungai Batanghari dan triple box desa Sungai Alai. (ARD)