Foto: dok Diskominfo Pemkab Tebo
Terkait berkurangnya TPP ASN tersebut Bupati Tebo Agus Rubiyanto mengatakan dengan adanya pemangkasan TKD dari pusat untuk membayar gaji P3K dan paruh waktu tentunya mengurangi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
Otomatis ada yang di pangkas makanya banyak program di organisasi perangkat daerah (OPD) yang tidak menyentuh langsung di potong anggarannya, tapi kalau untuk pelayanan dasar tetap berjalan,"kata Agus Rubiyanto, Kamis 27 November 2025 di gedung DPRD Tebo.
Sementara pelayanan dasar dari pusat juga berkurang maka harus di tomboki atau di talangi dari APBD Tebo, seperti obat-obatan, rumah sakit maupun di Puskesmas dan pendidikan. " Untuk pelayanan dasar bidang pendidikan tahun 2025 ini dapat tambahan dari pusat sebesar Rp55 miliar, tahun depan tinggal Rp4 miliar,"katanya.
Pemangkasan TPP ASN tidak hanya di Tebo, tapi seluruh Kab/Kota di indonesia mengalami hal sama dan nanti ketika ada perubahan baru di perbaharui lagi sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,"ujar Agus Rubiyanto.
Disisi lain keluhan terhadap kebijakan pemotongan TPP di tanggapi ASN dengan pasrah. "Ya mau gimana lagi kita terima saja, lagi pula kami tidak dapat berbuat banyak, karena sudah jadi keputusan," imbuh ASN di lingkup Pemkab Tebo.
Dia melanjutkan, mungkin dampak serius di rasakan ASN terhadap kebijakan ini bagi mereka yang ada pinjaman hingga 100 persen ada juga sampai 150 persen melebihi gaji yang di terimanya. "Contoh, ada ASN terima gaji bulanan tersisa Rp 300 ribu setelah dipotong angsuran dari pinjamannya,"pungkasnya. (ARDI)
