Duasatu.net- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tetap menanggapi dan bakal menindaklanjuti dialog antara mahasiswa Institut Agama Islam Tebo dengan dewan Selasa (24/9/2019).
"Akan tetapi untuk saat ini DPRD Tebo belum bisa bekerja di karenakan belum menyusun Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Tanpa AKD DPRD Tebo belum bisa bekerja "ujar pimpinan dewan sementara Agus Rubiyanto saat dialog di ruang Badan aggaran (Banggar) Selasa (24/9/2019).
Diketahui sebelumnya bahwa sejumlah mahasiswa yang tergabung Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tebo Selasa (24/9/2019) mendatangi gedung DPRD Tebo dan di terima pimpinan dewan sementara Agus Rubiyanto.
"Mahasiswa meminta dan menuntut kepada dewan maupun Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tebo menyikapi sejumlah persoalan yang saat ini sedang terjadi di kabupaten Tebo.
"Ketua PMII Kabupaten Tebo Suci Ramadan meminta kepada DPRD Tebo menyikapi dan menindak tegas persoalan pelaku Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Saat ini "lanjut Suci Ramadan menurut data yang didapatnya bahwa ada sekitar 3788 warga masyarakat di Tebo terserang penyakit Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat kabut asap.
"Sekiranya dewan dan Pemkab Tebo harus peduli kepada masyarakatnya yang sedang tertimpa musibah kabut asap dan mencarikan solusi dalam penanganannya untuk perobatan warga yang terkena ISPA akibat kabut asap yang di sebabkan Karhutla.
Tuntutan lainnya, massa PMII Tebo juga menyoal pembangunan Infrastruktur di kabupaten Tebo yang dianggapnya belum merata di setiap kecamatan. (nur)
