Duasatu.net- Proyek pekerjaan rabat beton di jalan Pahlawan Kel Wirotho Agung kecamatan Rimbo Bujang tak kunjung rampung hingga penghujung akhir tahun 2019. Kontrak kerja sejak 1 Nopember 2019 selama 60 hari kerja sampai pada awal tahun 2020 masih terlihat di kerjakan.
"Nilai pagu proyek sebesar Rp.882 juta melalui APBD Provinsi Jambi tersebut di keluhkan, bahkan di soal oleh LSM DPP Gema Tipikor Indonesia Tebo.
Ketua Umum LSM DPP Gema Tipikor Indonesia Tebo Azri Kamis (02/1/2019) mengkritik kontraktor dianggap lalai terhadap pekerjaannya tidak mengikuti aturan masa kontrak kerja. Proyek dikerjakan oleh CV Arafah seolah asal jadi dan tidak mengutamakan kualitas.
"Pantauan pengamatannya, pekerjaan di duga tak sesuai baik dari bahan dan material kerja "kata Azri.
Azri menilai bahwa pekerjaan terkesan asal jadi dan terburu-buru. Seperti terpantau di lokasi pekerjaan, tidak di sebut volume pekerjaannya. Kemudian material di gunakan tidak sesuai RAB, tidak menggunakan batu split. Corab masih alat manual yakni molen. "Makin ke ujung pekerjaan terlihat kian mengerucut. Sekarang masih ditutup "ungkapnya.
"Diakui Azri dirinya sudah melakukan konfirmasi dengan Inspektorat provinsi Jambi Khailani. Inspektorat mengaku belum menerima laporan adanya pekerjaan proyek rabat beton di biayai APBD Provinsi yang belum rampung tersebut. Namun pihaknya berjanji bakal turun ke lapangan untuk mengecek langsung hasil pekerjaan proyek tersebut.
"Nanti akan saya cek turun langsung ke lapangan untuk kita tindak lanjuti, katanya melalui sambungan telepon. (red)
