DUASATU.NET- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo Provinsi Jambi melalui Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik menerangkan, di akhir tahun 2021 ini intensitas hujan cukup tinggi.
BPBD Tebo menghimbau kepada masyarakat yang ada disekitar bantaran sungai Batanghari untuk tetap waspada, "ujar Antoni Faksi
Antoni Faksi menjelaskan, Kabupaten Tebo, ada sembilan Kecamatan yang rawan banjir, ialah Kecamatan Muara Tabir, Kecamatan Tebo Ilir, VII Koto Ilir, Tebo Ulu, Serai Serumpun, Sumay, Tebo Tengah, Tengah Ilir dan VII Koto.
"Dari sembilan Kecamatan masuk Daerah Aliran Sungai (DAS), Kecamatan Muara Tabir termasuk dalam daerah yang terparah bila terjadi banjir,"ungkap Antoni Faksi.
Sekitar 2000 Kepala Keluarga (KK) yang berpotensi meninggalkan rumah, jika terjadi banjir,"sambung, Antoni.
Hal ini berdasarkan pada banjir tahun lalu ada 6 Desa disana yang rumahnya terendam,"tambahnya lagi.
Antoni Faksi menyebut, tinggi nya debit sungai Batanghari, karena Kabupaten Tebo mendapat kiriman dari Dharmasraya Sumatera Barat (Sumbar) dan Kabupaten Bungo.
"Saat ini, kedua daerah tersebut, sungainya sedang naik sehingga sungai Batanghari di Kabupaten Tebo hanya tinggal menunggu kiriman saja,"pungkas Antoni Faksi. (ARD)