Tinggi kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut di benarkan oleh Kepala dinas perindustrian, perdagangan dan tenaga kerja (Disprindagnaker) Nurhasanah melalu Kabid pengelolaan pasar Edi Sofyan, Senin (29/11/2021).
"Edi menyebut sedikitnya 20 jenis bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga, terutama yang signifikan daging, daging ayam broiler dan ayam kampung, cabai merah keriting, rawit dan bawang merah, "katanya.
Kenaikan harga mulai terasa di Minggu terakhir bulan November ini, terutama daging sapi semula 120 ribu naik menjadi 130 ribu rupiah/Kg,"ucap Edi.
Daging ayam broiler naik 8 ribu rupiah sedangkan daging ayam kampung naik 5 ribu rupiah. "Lanjutnya, cabai merah keriting juga naik dari 30 ribu menjadi 35 ribu rupiah, cabai merah biasa naik 5 jadi 35 ribu, cabai rawit putih naik hingga 11 ribu rupiah, cabai hijau naik 7 ribu rupiah dan cabai merah naik 5 ribu/Kg-nya.
"Kemudian kenaikan juga terjadi pada bawang putih dari 6 ribu menjadi 10 ribu rupiah/Kg, bawang merah perkilogram naik dari 6 ribu jadi 10 ribu/Kg, begitu pun dengan jenis kacang tanah dan hijau juga mengalami kenaikan,"ungkap Edi.
"Menurut Edi Sofyan, khusus cabai, di sebabkan faktor cuaca yang tidak menentu berpengaruh terhadap kenaikan harga, sedangkan kenaikan harga komoditi lainnya di karenakan faktor menghadapi Nataru,"pungkas Edi.
Dengan naiknya harga kebutuhan pokok ini, lanjut, Edi, Disperindag Tebo bakal melakukan Inspeksi ke pasar-pasar yang ada di Kabupaten Tebo, namun begitu harga komoditi tersebut biasa akan turun pasca Nataru,"jelasnya. (ARD)