Anak Gunung Krakatau Status Siaga, Kabidhumas Polda Banten Himbau Masyarakat Waspada - Media Online : www.duasatu.net

Senin, 25 April 2022

Anak Gunung Krakatau Status Siaga, Kabidhumas Polda Banten Himbau Masyarakat Waspada

Foto dok Budhumas Polda Banten

SERANGBANTEN,DUASATU.NET- Warga Banten kembali dikejutkan dengan pengumuman dari pemerintah melalui surat dari Badan Geologi Kementerian ESDM tanggal (24/4/2022). Nomor 184. Lap/GL.05/BGL/2022  di tandatangani Kapala Badan Geologi, Eko Budi Lelono di sebutkan peningkatan aktivitas gunung anak Kraktau dari level II- waspada menjadi level III-Siaga. 

" Benar, kami menerima surat dari Badan Geologi Kementerian ESDM dan telah mempelajari isi dalam surat tersebut untuk ditindaklanjuti oleh Polda Banten," ujar Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga dalam, Senin (25/04/2022).

Sesuai surat tersebut, Badan Geologi telah mengidentifikasi peta Kawasan Rawan Bencana (KRB), menunjukan hampir seluruh tubuh gunung anak Krakatau berdiameter sekitar 2 Km itu menjadi kawasan yang rawan bencana.

" Potensi bahaya berupa lontaran matrial pijar dalam radius 2 km dari pusat erupsi kemungkinan akan menjangkau jarak yang lebih jauh dan sebaran abu vulkanik bergerak sesuai arah dan kecepatan angin ke kawasan yang lebih jauh," kutip Shinto sesuai isi dalam surat.

Di masa Operasi Ketupat Maung 2022 terutama mengantisipasi arus mudik jelang Idul Fitri 1443 H, informasi ini jadi penting untuk disosialisasikan meluas kepada masyarakat, agar warga yang akan melintas terutama warga Banten mempunyai kewaspadaan diri dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

" Kami perlu sosialisasikan meluas informasi ini, agar warga yang melintas wilayah Banten terutama warga Banten mewaspadai dari kemungkinan bencana alam seperti gempa, gelombang air laut tinggi, tsunami termasuk gangguan dari abu vulkanik yang terbawa angin," ucap Shinto.

Kepala pos pantau gunung anak Krakatau di Pasauran, Deni Mardiono menghimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 5 km ke kawah gunung. “Mengingat aktivitas gunung terus meningkat, kami minta masyarakat dalam radius 5 km dari gunung untuk tetap waspada,” ungkapnya.

Tak hanya warga yang diminta waspada bencana, tentu saja informasi dari Badan Geologi akan ditindaklanjuti dengan kesiagaan Polda Banten dan instansi terkait lainnya dalam mitigasi bencana. 

" Pengecekan kesiagaan personel, sarana dan prasarana, koordinasi lintas sektoral dalam manajemen kontijensi bencana akan dilakukan terus menerus oleh Polda Banten dan Polres jajaran, sehingga dampak bencana jika terjadi dapat diminimalisir terutama yang mengakibatkan korban jiwa," pungkas Shinto. (EDI).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda