CILEGON,DUASATU.NET- Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kelurahan Randakari, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon menggelar kegiatan Gema Ramadhan santunan anak yatim piatu dan kaum duafa di Kediaman Ketua DPK KNPI Kecamatan Ciwandan, Minggu (24/4/2022) kemarin.
Kegiatan di hadiri Lurah Kelurahan Randakari, RT/RW dan tokoh setempat, Tokoh Pengusaha Ciwandan Hidayatullah Zuhri, Ketua Forum Masyarakat dan Pengusaha Mitra Industri (FMPMI) Marsai Asari dan Karang taruna Kelurahan Kepuh.
Ketua DPK KNPI Kecamatan Ciwandan Heri MA mengatakan, hari ini melakukan kegiatan santunan kepada anak yatim-piatu dan kaum dhuafa.
“ Kita memang fokuskan di Kelurahan Randakari, sekitar 50 paket sembako dan uang.saku.
Rencana akan memberikannya secara simbolis untuk kaum dhuafa yang nanti akan kita bagikan dengan mendatangi satu persatu (door to door) rumahnya agar tepat sasaran. Saya dan anggota yang akan turun langsung membagikan nya,” katanya.
Sementara Ketua Pelaksana kegiatan santunan anak yatim-piatu dan kaum dhuafa Samsul Guisan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi atas kegiatan ini.
“ Kepada Ketua DPD KNPI Kota Cilegon Najmudin, Ketua DPK KNPI Kecamatan Cibeber telah hadir di Acara ini. Harapan kami ke depannya untuk DPK KNPI bisa lebih banyak lagi memberikan santunan kepada anak yatim-piatu dan kaum dhuafa tidak di satu kelurahan saja tapi bisa di beberapa kelurahan, semoga membawa keberkahan untuk kita semua dan dilimpahkan rezeki nya,” ungkapnya.
Selain itu Tokoh Pengusaha Ciwandan Hidayatullah Zuhri mengapresiasi kepada DPK KNPI Kecamatan Ciwandan yang sudah menjalankan program kepemudaannya dan program sosial yang salah satunya kegiatan hari ini, santunan anak yatim-piatu dan kaum dhuafa.
“Bukan hanya di KNPI saja, banyak organisasi seperi OKP melakukan hal sama yang perlu di dukung bersama. Mereka anak muda yang baik, jemput bola dan memfasilitasi bagaimana anak-anak yatim dan kaum dhuafa bisa merasakan sedikit berkah di Bulan Suci Ramadhan berupa bentuk santunan,” pungkasnya. (A.ABDULROHIM)
