Junaidi, Manager BU 4 PT LAJ/foto: Ardi duasatu.net
Terkait persoalan itu Kadis Prindagnaker Tebo, melalui Kabid tenaga kerja (Naker) Ali Bato mengatakan, pihaknya telah menindak lanjuti dengan menyurati PT LAJ, yang sebelumnya di laporkan oleh Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Tebo ke Pj Bupati Tebo, Rabu (21/9/2022).
Ali Bato melanjutkan, Bupati telah mendisposisikan kepada Disperindag naker yang ditindaklanjuti dengan melakukan pemanggilan terhadap PT LAJ dan mereka bersedia untuk hadir melakukan audiensi dengan dinas terkait.
Permasalahan PT LAJ bukan hanya masalah Faskes saja tapi banyak hal yang perlu di bicarakan untuk kebaikan perusahaan itu sendiri maupun buat kesejahteraan pegawainya. Seperti kepesertaan BPJS dan banyak sekali yang dituntut oleh pekerja termasuk menyangkut status karyawan dan mudah-mudahan Bupati bersedia hadir dalam audiensi," ungkap Ali Bato.
Kita tinggal menunggu jadwal kapan Bupati dan PT LAJ sempat, mudah-mudahan minggu depan sudah ada kabar, "katanya lagi.
" Untuk saat ini masih menunggu Human Resource Development (HRD) PT LAJ pulang dari Jakarta, mereka berjanji minggu depan sudah berada di Tebo, "pungkas Ali Bato.
" Sementara itu manajer BU 4 PT LAJ, Junaidi saat berada dikantor Disprindag naker menerangkan, pihaknya saat ini masih melakukan proses mediasi dengan Disnaker dan manajemen LAJ untuk mengadakan pertemuan dengan Bupati, sedangkan untuk waktunya nanti dalam waktu dekat ini akan kita mediasikan, "katanya singkat.
" Diberitakan sebelumnya bahwa KSPSI Kabupaten Tebo menyayangkan PT LAJ tidak memiliki Faskes, padahal pihaknya sudah pernah mengingatkan semua itu menjadi perioritas, "ujar Ketua KSPSI Tebo, Eko Pramuna Putra, Senin (12/9/2022) lalu. (ARD)
