Beberapa bencana tersebut di katakan Anton adalah angin puting beliung terjadi pada bulan April 2022, kemudian Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi sekitar awal bulan April-September 2022.
Selanjutnya adalah kejadian orang tenggelam dan ponton terbalik dan yang terakhir di bulan Desember kejadian di Desa Triti Kecamatan Sumay yaitu dua orang anak berusia 8 tahun tenggelam disungai Batanghari , "ungkap Anton.
Total bencana yang ditangani sepanjang tahun 2022 oleh BPBD Tebo sekitar 4 kasus yaitu angin puting beliung, Karhutla, orang tenggelam dan orang hilang, "kata Antoni Faksi.
Kami selaku perpanjangan tangan Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Tebo, BPBD, TNI-Polri menghimbau kepada masyarakat dipenghujung tahun 2022 ini, cuaca yang cukup ekstrim dari perkiraan BMKG tetap harus siaga terhadap puting beliung, Karhutla terutama warga yang tinggal di bantaran sungai Batanghari untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu mendadak terjadi banjir, "pungkas Antoni Faksi. (ARD)