LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Warga Rangkas Bitung menilai dengan banyaknya kerusakan jalan dalam Kota Kabupaten Lebak, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dianggap tidak serius dalam penanganan pemeliharaan jalan.
Kerusakan di sejumlah ruas jalan sepanjang dalam kota masih dibiarkan rusak dengan kondisi berlubang, padahal tahun 2022 lalu anggaran pemeliharaan jalan yang di keluarkan oleh pemerintah pusat tidak sedikit.
Menyoroti hal tersebut aktivis anti korupsi, Ketua Lembaga swadaya masyarakat Kumpulan Pemantau Korupsi Banten (KPKB) Dede Mulyana, Rabu (8/2/2023) meminta di tahun 2023 ini, Dinas PUPR Kabupaten Lebak lebih konsentrasi untuk memperbaiki jalan di wilayah perkotaan.
"Saya minta dinas PU Lebak agar lebih fokus membangun dan memperbaiki jalan perkotaan,"katanya lagi.
Jika aspirasinya tak di dengar, Dede Mulyana dan rekan dari lembaga aktivis mengancam bakal turun berorasi untuk menyuarakan aksinya di depan Kantor DPRD Lebak dan Bupati, "tegasnya meyakini.
Seorang warga Rangkas Bitung meminta kepada pemerintah setempat agar serius mananggapi keluhan masyarakat Lebak, apalagi selama ini kami taat membayar pajak dan tak pernah telat tiap tahunnya, "ungkap Bawi.
"Sebagai masyarakat yang taat kepada negara dan membayar pajak, pungkas Bawi, kami punya hak untuk menagih. "Jangan sampai rusaknya jalan menelan korban jiwa". (A.A.ROHIM)