TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Badan kesatuan bangsa dan politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, berdasarkan surat No 200.1.3.4/1418/Bakesbangpol-IV/2025 telah bersurat kepada seluruh pimpinan perusahaan, pengusaha hotel dan pondok pesantren (Ponpes).
Kepala badan (Kaban) Kesbangpol Kab Tebo, Sugiyarto mengatakan, bahwa tim pemantauan orang asing (Timpora) telah bersurat dan mengimbau kepada pimpinan perusahaan, pengusaha hotel dan Ponpes yang ada di Kab Tebo apabila ada pergerakan keberadaan orang asing bisa cepat terdeteksi.
"Mereka perusahaan, hotel dan Ponpes, kalau ada tamu asing/warga negara asing (WNA) atau tenaga kerja asing (TKA) maupun wisatawan asing wajib melaporkan ke kita," kata Sugiyarto, Kamis 7 Agustus 2025.
Sugiyarto tak menampik beberapa perusahaan yang ada di Kab Tebo dan NGO menggunakan WNA, salah satunya perusahaan tersebut adalah yang bergerak di bidang komoditas karet di desa Pelayang Kec Tebo Tengah, mereka menggunakan TKA asal Thailand," ucapnya meyakini.
Kemudian lanjut Sugiyarto, perusahaan perkebunan sawit di Kec Tebo Ilir, pilot pesawat untuk pemupukannya menggunakan TKA. Begitu juga dengan non government organization (NGO) asing seperti frankfurt zoological society (FZS), pt lestari asri jaya (PT LAJ) mengunakan WNA untuk super visi,"ungkapnya.
" Jadi intinya Sugiyarto bilang, kami Pemkab Tebo tidak ingin kecolongan," tegasnya. (ARDI)
