TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Pasca berhasil ungkap dugaan korupsi pembangunan pasar Tanjung Bungur, Kelurahan Muara Tebo, Kecamatan Tebo Tengah, Provinsi Jambi, penyidik kejaksaan negeri (Kejari) Tebo kini tangani kasus dugaan korupsi di dinas PUPR Tebo dengan kerugian sebesar Rp2,1 milyar.
Kepala Kejari Tebo melalui Kasi Intel Febrow Adhiaksa Soeseno berujar, kasus tersebut sedang di tangani di bidang pidana khusus (Pidsus)," katanya kemarin.
Ditanya berapa saksi yang sudah di periksa terkait dugaan kasus korupsi dinas PUPR Tebo, hingga berita ini di tulis, Febrow belum merespon.
Diberitakan sebelumnya, serikat media siber indonesia (SMSI) Kabupaten Tebo mengapresiasi kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebo yang berhasil mengungkap dugaan kasus korupsi proyek pembangunan Pasar Tanjung Bungur, Kelurahan Muara Tebo, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi yang berujung penahanan 3 tersangka, termasuk 2 orang oknum pejabat di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Perindagkop, UKM) Tebo.
" Kami mengapresiasi kinerja Kejari Tebo dibawah komando Kepala Kejari Tebo, Pak Ridwan Ismawanta yang telah berhasil mengungkap dan menahan 3 tersangka kasus korupsi pembangunan proyek pembangunan Pasar Tanjung Bungur yang sudah merugikan negara Rp 1 Milyar lebih," kata Hafizan Romy Faisal, Wakil Ketua SMSI Tebo kepada wartawan, Kamis 12 Juni 2025.
Saat ini, lanjut Romy, publik juga menunggu kelanjutan dugaan kasus korupsi di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tebo yang juga sudah merugikan negara sebesar Rp 2,1 Milyar.
" Kami sangat yakin dan percaya bahwa Kejari Tebo juga mampu mengungkap dugaan kasus korupsi di Dinas PUPR Tebo, seperti halnya kasus yang melibatkan 2 oknum pejabat Disperindagkop ini," tandasnya. (ARD)