Anggota DPRD Kab Tebo Suryadi, SE tinjau titik lokasi rencana pembangunan jembatan gantung/foto: Ist
TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Rencana pembangunan jembatan gantung di desa Pasir Mayang Kecamatan VII Koto Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi merupakan aspirasi masyarakat yang disampaikan di rumah aspirasi anggota DPR-RI HA Bakri HM dari fraksi PAN disambut baik warga.
Hal ini diungkapkan oleh Pj Kades Balai Rajo Kec VII Koto Ilir, Fauzi, bahwa titik lokasi yang direncanakan akan di bangun jembatan gantung sebelumnya sudah di tinjau oleh anggota DPRD Tebo, Suryadi pada Senin 28 Juli 2025.
" Dilokasi ini terdapat dua desa yang berseberangan dengan sungai dimana jembatan gantung bakal di bangun, yaitu Pasir Mayang dan Balai Rajo Kec VII Koto,"ujar Fauzi melalui sambungan telpon, Selasa 29 Juli 2025.
Fauzi melanjutkan, selain desa Pasir Mayang yang berada diseberang sungai adalah Sungai Karang dengan jumlah penduduk warga desa Pasir Mayang sekitar 894 jiwa dan Sungai Karang 1500 jiwa.
" Masyarakat merasa senang dengan wacana pembangunan jembatan gantung, karena di wilayah itu pusat perekonomian sebagai jalan alternatif dari desa Balai Rajo menuju Pasir Mayang, begitupun arah sebaliknya," ucap Fauzi.
" Dengan adanya jembatan gantung nanti Alhmdulillah tentu masyarakat sangat terbantu sekali terutama untuk jalan transportasi masing-masing desa sehingga memudahkan warga mengeluarkan hasil perkebunannya," ucap Fauzi.
Selain itu Pj Kades Balai Rajo, Fauzi melanjutkan, jarak titik lokasi bakal di bangunnya jembatan gantung ke desa Pasir Mayang lebih kurang 1,5 KM sementara itu titik lokasi jembatan ini memang posisinya berada didesa Balai Rajo jarak dengan jalan lintas Padang Lamo cukup dekat sekitar 1,5 KM.
Pj Kades Balai Rajo Fauzi berujar, program pembangunan jembatan gantung tersebut menurut anggota DPRD Tebo Suryadi di biayai melalui anggaran dari pemerintah pusat dan masyarakat disini tinggal menunggu waktu pelaksanaannya, tapi Inshallah katanya dalam Desember tahun ini rampung.
" Dititik lokasi ini dulu sebelumnya ada jembatan darurat terbuat dari kayu, tapi sudah hanyut terseret banjir,"pungkas Fauzi. (ARDI)