" Tahun 2014 yang lalu ungkap Mursalin, kami masyarakat desa Pagar Puding Kec Tebo Ulu pernah kecewa dengan pengerjaan serupa ditempat yang sama, pembangunan bronjong yang longsor, kekhawatiran itu sampai hari ini masih mencuat.itu
Mereka pelaksana proyek bronjong saat itu ditegur Komisi DPRD dan BPBD, justru pihak rekanan tidak mengindahkan dan mengabaikan daripada pengawasan kita DPRD,"tegas Mursalin.
" Khawatir kita, proyek turap hibah dari BNPB tersebut di pastikan tidak akan bakalan siap di Desember. "Karena sudah deadline pekerjaannya pun boleh di lihat sendiri masih banyak.
Masyarakat desa Pagar Puding tentunya mengharapkan proyek tersebut selesai dengan hasil yang baik, tapi jelas ada konsekuensinya karena itu anggaran.
" Kita mendorong komisi III DPRD Tebo supaya di lakukan audit terhadap penggunaan anggaran, jangan tergesa-gesa untuk membayar proyek turap itu, hitung berapa kerugian disitu.
Mursalin mengungkapkan, sejak Minggu 21 Desember 2025 sore sampai malam kemarin mereka sudah lembur kerja, bahkan tadi pagi Senin 22 Desember 2025 saya lihat sudah banyak puluhan pekerja asal dari Lampung yang bekerja.
" Target pekerjaan menurut general superintendent (GS) di lapangan, bahwa tanggal 30 Desember harus selesai, tapi saya tidak yakin bakal selesai,"imbuhnya. (ARDI)
