Duasatu.net- Warga desa Tanjung Sari kelurahan Sungai Bengkal kecamatan Tebo Ilir setidaknya berharap proyek pembuatan turap, lanjutan pekerjaan pengendalian daya rusak air di perkirakan sepanjang 25 meter di kerjakan oleh dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bidang Sumber Daya Air (SDA) provinsi Jambi melalui rekanan pelaksana PT. Krakatau Bumi Kalasan bisa selesai tepat waktu.
"Kulup seorang warga Tanjung Sari, Rabu (04/12/2019) kepada duasatu.net sangat berharap bahwa proyek pekerjaan dinas PUPR bidang SDA Provinsi Jambi yang di kerjakan oleh rekanan PT.Karakatau Bumi Kalasan tahun 2019 ini selesai tepat waktu "ungkapnya.
"Namun kenyataannya lanjutan proyek tersebut tak berbeda dengan tahun 2018 lalu di kerjakan oleh CV.Arima Tehnik. Sampai akhir tahun 2019 "sebut Kulup, pekerjaan turap sungai Batang Hari ini belum tak kunjung selesai, kalau di perkirakan baru mencapai 50 persen "katanya.
Kalau tahun 2018 lalu nilai anggaran proyeknya lebih kurang Rp.1.6 milyar yang di kerjakannya cuma pembersihan lahan saja. Sedangkan tahun 2019 ini nilai proyeknya lebih kurang Rp.5 milyar kontraknya hampir habis sementara pekerjaannya baru seperti itu "beber warga kecewa.
"Warga juga mempertanyakan papan informasi yang di pasang oleh pihak rekanan pelaksana di lokasi tidak transparan, nilai anggaran dan volume pekerjaannya juga tidak ada di cantumkan. (ta)