Duasatu.net- Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tebo Provinsi Jambi melalui bagian perekonomian sekretariat daerah (Setda) pesimis, lebaran Idul Fitri yang tinggal kurang dari dua pekan ini akan di lakukan Operasi pasar, yang biasa di lakukan oleh Bulog dalam upaya menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok seperti halnya harga gula pasir yang masih tinggi diharga Rp.18-20 ribuan.
Kabag perekonomian pada Sekretariat daerah (Setda) Tebo Hazairy Jum'at (8/5/2020) mengatakan bahwa di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini Bulog dan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tebo kecil kemungkinan akan menggelar operasi pasar.
Sebelumnya ungkap Hazairy, "kita dan dinas Perindustrian perdagangan (Disperindag) Tebo sudah melakukan koordinasi dengan bulog, meminta untuk di adakan operasi pasar khusus gula pasir, tapi belum bisa di lakukan.
Hal ini di sebabkan ketersediaan atau pasokan kebutuhan pokok khususnya jenis gula pasir, hingga saat ini masih kosong di gudang Bulog. "Namun demikian lanjut Kabag ekonomi, untuk kebutuhan sembako lainnya di yakini masih tercukupi, tapi saat ini kita hanya fokus pada jenis gula pasir.
"Hazairy berujar, dengan tidak adanya operasi pasar yang di lakukan oleh Bulog dan pemerintah, maka harga sembako di pasar-pasar sepenuhnya di kendalikan oleh pihak swasta atau Distributor "pungkasnya. (red)