DUASATU.NET- Terkait gagalnya Studi banding Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) ke Lombok, Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Tebo menilai DPRD Tebo terkesan tutup mata tidak jalankan fungsi pengawasannya.
Ketua HMI Cabang Tebo, Hamdan, angkat bicara soal jadwal studi banding APDESI Kabupaten Tebo yang gagal dalam melaksanakan kegiatan tersebut di Lombok, belum lama ini, Selasa (5/10/2021).
Kegiatan APDESI Tebo di nilai tidak bermanfaat dan membuat kegaduhan publik dalam di tengah pandemi Covid-19 yang menghabiskan biaya tidak sedikit.
"Anggaran APDESI dalam kegiatan itu dari mana,"kata Hamdan.
Hamdan berujar, keberangkatan studi banding gagal akibat Tes Swab PCR saat di bandara Soekarno-hatta menuju Lombok. Imbasnya beberapa perangkat desa terlantar di Jakarta, agenda kegiatan gagal tidak sesuai dengan waktu yang telah di jadwalkan.
Sementara DPRD Tebo selaku wakil rakyat yang memiliki fungsi pengawasan terkait kegiatan tersebut yang di nilai di paksakan dan hanya membuang anggaran,"kata Hamdan.
Hal serupa adalah bukti kebobrokan pengawasan tidak adanya pencegahan kegiatan tersebut,"tambahya lagi.
"Ditegaskan Hamdan, HMI Cabang Tebo bakal layangkan surat Ke DPRD untuk memanggil dinas PMD dan APDESI untuk mempertanyakan dan meminta ketegasan serta klarifikasi gagalnya kegiatan tersebut yang sudah merugikan keuangan negara. (ARD)