Romlah pedagang cabai Pasar Sarinah Rimbo Bujang/foto dok duasatu.net
Kepala dinas (Kadis) Perindustrian perdagangan dan ketenagakerjaan (Disprindagnaker) Tebo Nurhasanah melalui Kabid perdagangan, Edi Sofyan, Selasa (15/3/2022) mengatakan, bahwa kenaikan bahan pokok tersebut adalah beras premium dari semula Rp.11 ribu naik menjadi Rp.12 ribu/kg, lalu beras medium Rp.9 ribu/kg menjadi Rp.10 ribu, kemudian gula pasir Rp.13 ribu/kg naik menjadi Rp.15 ribu.
Edi Sofyan melanjutkan, minyak goreng kemasan seperti Bimoli perliter dari Rp. 16 ribu menjadi Rp. 18 ribu, sedangkan harga minyak goreng curah Rp.15-16 ribu.
" Lanjut Edi, daging sapi sebelumnya Rp.120 ribu/kg sekarang Rp.130 ribu, daging ayam broiler dari Rp. 30 ribu naik Rp.38 ribu, daging ayam kampung Rp. 50 ribu kini Rp.55 ribu lalu telur ayam broiler naik Rp.2 ribu/karpet dan telur ayam naik hingga Rp.5 ribu.
" Harga kebutuhan pokok lainnya yang naik juga terjadi pada susu kental manis semua merk dari Rp.5.500 menjadi Rp. 10 ribu/perkaleng,"tambah Edi.
Selain itu harga jagung semula Rp. 9 ribu naik Rp.10 ribu/kg, trigu dari Rp.7500 menjadi Rp.8 ribu/kg, kacang kedelai kuning Rp.9 ribu menjadi Rp.10 ribu/kg selain sulit didapat harganya mahal, "ucap Edi.
Sedangkan kenaikan kebutuhan lainnya seperti cabai, bawang dan sejenisnya tidak terlalu signifikan jelang puasa Ramadan ini.
" Namun terang Edi, pihaknya bakal mengadakan rapat bersama Tim Satgas Pangan antara minggu ini atau pekan depan.
Sementara itu sorang pedagang cabai pasar Sarinah Rimbo Bujang, Romlah berucap, kenaikan harga cabai kemarin masih Rp.50 ribu kini Rp.60 ribu/kg, dan kentang Rp.8500 sekarang Rp.9 ribu, "ungkapnya. (ARD)
