Anggota Koperasi di Babakan Loa, Lebak-Banten Kecewa Tabungannya Tidak Bisa di Ambil - Media Online : www.duasatu.net

Kamis, 12 Mei 2022

Anggota Koperasi di Babakan Loa, Lebak-Banten Kecewa Tabungannya Tidak Bisa di Ambil

Foto Istimewa

LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Di anggap tidak berjalan lagi, anggota Koperasi Harapan Sejahtera (KHS) Babakan Loa Desa Sukatani Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak-Banten ramai-ramai protes lantaran uang tabungannya tidak bisa diambil, Kamis (12/5/2022).

Hasil penelusuran awak media, Senin (7/5/2022) anggota koperasi yang di dominasi kaum emak-emak tersebut mengaku sudah kerap kali meminta tabungnya namun tidak diberikan oleh pihak KHS.

Tanpa menyebutkan namanya, salah seorang anggota KHS ingin mengambil tabungnya untuk kebutuhan sehari-hari tapi tidak dikasih, dengan alasan harus menunggu Program Keluarga Harapan (PKH), nanti bulan Syawal aja, "ungkapnya.

Dalam video amatir yang viral sengaja di ambil warga, emak-emak anggota KHS berkumpul dan sepakat mengambil tabungannya karena mereka anggap koperasi sudah tidak berjalan.

Terpisah, Ketua Koperasi Wanasalam Harapan Sejahtera, Nengsih ketika di konfirmasi membantah pihaknya tidak memberikan tabungan anggotanya, tapi ada administrasi yang harus ditempuh.

“ Kita sudah konfirmasi dengan Dinas Koperasi Lebak, dan mereka sampaikan agar tabungan ditahan dulu jangan dibagikan, nanti habis lebaran Dinas Koperasi mau turun kesini,” ujar Nengsih.

Dipertanyakan anggota Koperasi Konsumen Wanasalam Harapan Sejahtera yang khusus penerima PKH, Nengsih bilang, awalnya koperasi dibuat oleh ibu-ibu bersama pendamping PKH.

“ Jadi dulunya kami nih ibu-ibu penerima PKH kumpul, atas gagasan pendamping PKH kita membuat koperasi untuk kesejahteraan anggota dan simpan pinjam,” ungkap emak-emak dalam video.

" Menurut informasi yang di terima, KHS ini ada 16 kelompok dengan anggota sekitar 480 orang dan di duga baru 2 kelompok yang sudah diberikan tabungannya, sedangkan 14 kelompok dengan ratusan anggota mengeluh belum menerima tabungannya.

" Di ketahui Koperasi tersebut berdiri sekitar tahun 2018, diduga izinnya sudah tidak diperpanjang lagi. Koperasi itu menjadi simpanan yang anggotanya mendapat bantuan PKH, namun belum diketahui apakah ada kerjasama khusus dengan pendamping PKH atau tidak.

Ketua KKPMP Malingping Andreas membenarkan adanya informasi dan video yang viral masyarakat protes dengan salah satu Koperasi di Babakan Loa Desa Sukatani, Rabu (11/5/2022) lalu.

Andreas minta pihak koperasi segera mengevaluasi agar kericuhan di masyarakat tidak melebar. Jika koperasi ingin berjalan lagi segera di perbaiki perizinannya. saya menghimbau ke semua pihak termasuk APH segera turun tangan terkait permasalah dan polemik di masyarakat. (A.ABDUROHIM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda