LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Beredarnya berita dugaan yang katanya SMAN 1 menjual kaos olahraga dan LKS di sesalkan oleh para wali murid, padahal sudah jelas kaos tersebut dibeli tidak menggunakan anggaran dana BOS atau bantuan lainnya dari pemerintah provinsi maupun pusat, semua kegiatan sudah menjadi hasil musyawarah antara pihak sekolah dan wali murid.
Ketua koperasi SMAN 1 Cibeber Yurdi mengatakan, menyikapi informasi terkait dengan koperasi perlu kami luruskan, bahwa pembelian kaos olahraga dan LKS SMAN 1 Cibeber bersifat tidak memaksa dan buktinya terlampir karena ini di luar ketentuan penggunaan dana BOS.
Yurdi menjelaskan, kami menyediakan kaos olahraga dan LKS hanya sebatas mempermudah dan membantu siswa dalam aktivitas belajar. Adapun masalah yang berkembang di media saat ini hanya salah persepsi, perbedaan sudut pandang saja. Jika ingin membuktikan dan memperjelas silahkan datang langsung ke sekolah, "bebernya, Minggu (11/9/2022).
Salah seorang wali murid bernama Endang berujar, sebetulnya kami sebagai orangtua siswa tidak pernah merasa di rugikan dan semua ini demi berjalannya pendidikan putra putri kami biar menjadi sukses dan bermanfaat bagi orang sekitar.
" Kalau soal ini di perdebatkan tegas Endang saya tidak setuju, sebab yang kami tahu semua yang di lakukan oleh sekolah sesuai hasil musyawarah dan kami merasa tidak dipaksa dengan pembelian kaos olahraga dan buku LKS, "ungkapnya.
" Hal serupa disampaikan oleh Dewi Purnama, wali murid SMAN 1 Cibeber, bahwa keberadaan koperasi sekolah sangat membantu untuk mendapatkan keperluan dan kebutuhan anaknya, justru dengan beredarnya berita diluar sana tentu tidak setuju, "ucapnya meyakini. (A.ABDUROHIM)
