Tergiur Keuntungan, Emak-Emak di Tebo-Jambi Jadi Korban Investasi Bodong - Media Online : www.duasatu.net

Minggu, 25 Desember 2022

Tergiur Keuntungan, Emak-Emak di Tebo-Jambi Jadi Korban Investasi Bodong

Emak-emak korban investasi bodong melapor ke Polres Tebo/foto: Ardi duasatu.net

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Sejumlah emak-emak di duga korban penggelapan dan penipuan investasi bodong, melapor keunit Pidana umum (Pidum) Satreskrim Polres Tebo lantaran pelaku di duga kabur membawa uang rekan bisnisnya.

Rita (39) korban investasi bodong, usai dimintai keterangan oleh polisi mengaku sebelumnya pernah dirayu dan di iming-imingi oleh terlapor, tentang pembagian fee atau hasil investasi tersebut, Minggu (25/12/2022).

" Diakui Rita, uang yang diserahkan untuk berinvestasi berjumlah Rp200 juta lebih kepada terlapor IR. Awalnya pembagian hasil investasi tersebut berjalan lancar, namun sejak seminggu ini mulai berkelit, ditelpon tidak diangkat bahkan kontaknya sudah tak aktif lagi, "keluhnya.

" Korban lainnya juga menimpa LN (36), mengaku mengalami kerugian investasi bodong tersebut sebesar Rp220 juta, di tambah emas seberat 175 mayam. 

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Tebo melalui Kanit Pidum Ipda Wiliam Simbolon membenarkan, adanya laporan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan dengan pelapor bernama Rita Marlina dan terlapor Anira Dinawinata alias Ira (33).

Pelapor semuanya berjumlah tiga orang, "kata William.

Sedangkan kerugian yang disampaikan para korban semuanya kurang lebih Rp195 juta. Motif pelapor mempunyai usaha untuk berinvestasi.

" Total kerugian tiga orang pelapor ini kurang lebih Rp195 juta.

Wiliam menyebut, jumlah total yang menginvestasikan uang kepada terlapor ini kurang lebih mencapai miliaran rupiah. 

Modus yang dilancarkan oleh terlapor adalah bisnis kredit emas dengan cara apabila korban menyerahkan uangnya Rp15 juta kepada terlapor, maka terlapor akan membayarkannya setiap minggu sebesar Rp1.850.000, selama 10 minggu, "ungkap Wiliam.

" Berkaitan dengan laporan ini, kami dari pihak kepolisian siap menunggu jika ada korban-korban lainnya terkait dengan permasalahan ini, "imbau Wiliam.

" Terhadap laporan para korban tersebut, ujar Wiliam, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan gelar perkara, *pungkasnya. (ARD)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda