Kabid perdagangan Edi Sofyan saat chek beras di salah satu toko/foto: dok disperindagkop Kab Tebo
TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Antisipasi beredarnya beras yang diduga di oplos dengan bahan sintetis yang sempat viral di Kabupaten Batanghari, dinas perindustrian perdagangan, koperasi usaha mikro kecil menengah (Disprindagkop & UMKM) Kab Tebo lakukan pengecekan kepasar, toko-toko dan swalayan.
Hal tersebut di sampaikan oleh Kadis Prindagkop dan UMKM Kab Tebo melalui Kabid perdagangan, Edi Sofyan, bahwa sebelumnya pernah kita dengar informasi beras sintetis/plastik dan hari ini kita turun ke perbatasan antara Kab Tebo-Batanghari yaitu Kec Tebo Ilir.
" Iya katanya di daerah Batanghari ada beras yang dicampur beras sintetis, kita ngeri masuk ke Kab Tebo makanya bidang perdagangan baru hari ini di perintahkan untuk turun ke Sungai Bengkal,"Edi melanjutkan.
Kecamatan Tengah Ilir tadi juga begitu pun Kecamatan lainnya, hasilnya untuk saat ini tidak ditemukan beras sintetis bermerek Rambe,"beber Edi Sofyan, Kamis 22 Mei 2025.
Selain mengecek beras bercampur sintetis ke pasar tradisional dan toko, lanjut Edi, kita melakukan pengecekan ke swalayan terkait masa kedaluarsa makan dan minuman serta produk lain.
" Kita juga sudah mengimbau kepada pedagang pasar, toko dan swalayan yang ada di Kab Tebo untuk antisipasi dan berhati-hati terhadap beras yang mengandung sintetis plastik, merk Rambe,"ungkap Edi.
" Tadi ucap Edi, waktu mampir di pasar Sungai Keruh, kita mengimbau kepada pihak distributor tidak boleh membeli beras bermerek Rambe atau pun tanpa merek apalagi sampai berkarung-karung, di imbau untuk berhati-hati.
Edi menambahkan, apabila nanti ada indikasi di temukan beras bercampur sintetis, baru kami akan menggandeng pihak aparat penegak hukum,"tutupnya. (ARD)
