Warga Desa Suka Jaya Rimbo Ulu, Dipaksa Bayar Denda dan Merasa Diperas Bahkan Dipolisikan - Media Online : www.duasatu.net

Kamis, 22 Mei 2025

Warga Desa Suka Jaya Rimbo Ulu, Dipaksa Bayar Denda dan Merasa Diperas Bahkan Dipolisikan

Foto: dok teboonline.id

TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Warga Jalan Kelud Desa Suka Jaya Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, Jumair (60) merasa dipaksa untuk membayar denda sebesar Rp 15.000.000. Karena dipaksa itu akhirnya ia pun merasa diperas bahkan diancam akan dilaporkan ke Polisi apabila tidak membayar uang denda.

Hal itu diungkapkan oleh Kusnen alias Senen, yang merupakan anak dari Jumair. Kusnen menceritakan kronologis Ayahnya dipaksa untuk membayar denda uang sebesar Rp 15.000.000 yaitu tepatnya pada hari Kamis tanggal 15 Mei 2025 bertempat di Kantor Desa Suka Jaya Kecamatan Rimbo Ulu.

Pada tanggal 15 Mei di kantor Desa Suka Jaya itu, Jumair Ayahnya disidang oleh Pj Kepala Desa Suka Jaya Purwanto karena Jumair Ayahnya ada persoalan dengan Sukamto warga jalan Malabar desa Suka Maju terkait persoalan alat berat Eksavator. Pada sidang itu, Senen hadir sebagai saksi dan juga dihadiri oleh Babinkamtibmas, Babinsa, Kadus Purwo Makmur, Ketua BPD Suka Jaya dan Pj Kepala Desa Suka Jaya.

“Sekitar 1,5 tahun yang lalu, Bapak saya Jumair merental eksavator untuk Steking Kebun. Masuknya Eksavator itu ke kebun lewat sebelah rumah Pak Sukamto dan saya juga tidak menyuruh yang punya Eksavator lewat jalan sebelah rumah Pak Sukamto. Terus, baru kemarin ini Bapak saya dituntut sama Pak Sukamto untuk ganti rugi kerusakan rumahnya karena Rumahnya rusak akibat getaran Eksavator yang lewat samping Rumahnya,” cerita Senen.

Bapak saya kena tuntut sama Sukamto Rp 15.000.000 lanjut Senen, karena Pak Sukamto baru – baru ini mendenda warga lainnya Bernama Sugiyo yang memasukan Eksavator lewat jalan yang sama yakni sebelah rumahnya sebesar Rp 15.000.000. Sugiyo dituduh oleh Sukamto, alat berat yang direntalnya merusak rumah Sukamto karena getaran Eksavator saat lewat rumah Sukamto dan merusak tanaman Kelengkeng.

“Setelah baru – baru ini mendenda Sugiyo Rp 15 Juta yang langsung dibayar saat itu juga tanpa sidang di desa, Pak Sukamto mungki punya ide juga untuk mendenda bapak saya dengan asalan yang sama, karena getaran Eksavator rumahnya jadi rusak, padahal yang dirental bapak saya itu sudah 1,5 tahun yang lalu,” ungkap Senen lagi.

Terkait Sidang yang dibuat dengan berita acara dengan Kop Surat Pemerintahan Desa Suka Jaya Kecamatan Rimbo Ulu dengan berita acara Nomor: 100.3/454/BA-SJ/V/2025 tentang kesepakatan Bersama penyelesaian permasalahan antar Sukamto dengan Jumair, Jumair dituntut oleh Sukamto Rp 15.000.000 akibat dari alat berat masuk pekarangan dan mengakibatkan kerusakan ringan rumah Sukamto.

Namun, Jumair tidak mampu untuk membayar denda sebesar Rp 15.000.000. Karena tidak punya Uang, Jumair hanya mampu membayar denda kepada Sukamto sebesar Rp 5.000.000. Namun, Sukamto kemudian menolak kemampuan Jumair yang hanya membayar denda Rp 5.000.000.

Selanjutnya, Sukamto kemudian menurunkan tuntutan denda tersebut ke Jumair sebesar 10.000.000 dari denda sebelumnya yaitu Rp 15.000.000. Dan Jumair pun diancam dilaporkan ke Polisi apabila tidak menyanggupi denda sebesar Rp 10.000.000. 

“Bapak saya tidak menyanggupi denda Rp 10 Juta, mampunya hanya Rp 5 Juta. Kabarnya bapak saya sudah dilaporkan Pak Sukamto ke Polsek Rimbo Ulu karena tidak bisa bayar denda Rp 10 Juta. Bapak saya tidak sanggup bayar Rp 10 Juta tapi dipaksa, saya sebagai anaknya merasa bapak saya itu diperas,” cetus Kusnen alias Senen ini lagi.

Terkait persoalan orang tuanya yang dizolimi ini katanya, Kusnen akan mencari keadilan karena sewaktu Bapaknya merental alat berat, alat berat tersebut pertama kali dipakai untuk membuka jalan perkebunan dengan dana gotong royong warga, setelah itu baru bergeser ke kebun Bapaknya.

Sementara itu, PJ Kades Suka Jaya, Purwanto saat dikonfirmasi via Whatsapp terkait hal ini, tidak merespon. (REDAKSI) 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda