Jalan jalur Cikumpay-Ciparay yang disegel/foto: dok A Abdulrohim
LEBAKBANTEN,DUASATU.NET- Puluhan anggota Forum Supliyer Lebak Selatan melakukan aksi penyegelan terhadap jalur Cikumpay-Ciparay, Selasa lalu sebagai bentuk protes atas keterlambatan pembayaran material proyek jalan oleh kontraktor pelaksana, PT Lambok Ulina. Aksi merupakan lanjutan dari protes sebelumnya yang menurut pihak forum belum membuahkan hasil.
Salah satu perwakilan Forum Supliyer, Sugeng, mengatakan pihaknya merasa dirugikan setelah cek pembayaran yang diterima dari kontraktor di nyatakan kosong saat dicairkan.
“Kami merasa ditipu, ini bukan sekedar keterlambatan, tapi sudah menyangkut kepercayaan dan tanggung jawab hukum,” ujar Sugeng kepada wartawan, Jum'at 23 Mei 2025.
Koordinator aksi, Sule, menyebutkan penyegelan dilakukan sebagai langkah terakhir setelah berbagai upaya penyelesaian tidak menemui titik terang.
“Kami tidak menuntut lebih, hanya meminta hak kami diselesaikan. Cek kosong itu bukti bahwa kami tidak dihargai,” katanya.
Forum juga mendesak dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Prov Banten untuk turut bertanggung jawab dan segera mencari solusi atas permasalahan ini.
Menanggapi aksi ini, Hasanudin, pemerhati pembangunan di Prov Banten, menyayangkan situasi yang terjadi dan berharap pemda segera mengambil langkah mediasi agar konflik tidak berdampak pada masyarakat luas maupun kelangsungan proyek infrastruktur.
Hingga berita ini ditulis, pihak PT Lambok Ulina maupun Dinas PUPR Provinsi Banten belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan dari para supliyer.(A ABDULROHIM)