TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Pj Sekda Tebo, Sindi pimpin apel gelar pasukan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lapangan eks MTQ kompleks perkantoran pemerintah kabupaten (Pemkab) Tebo.
Usai apel, pelaksana tugas (Plt) badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kab Tebo, A Roni mengatakan, apel gelar pasukan siaga darurat Karhutla adalah rangkaian persiapan kegiatan bencana Karhutla sebagai tindak lanjut rapat koordinasi (Rakor) persiapan kemarin.
Dalam menghadapi Karhutla ini Roni berujar, sampai saat ini kami tetap berkoordinasi dengan pihak TNI, Polri, Manggala Agni, perusahaan, masyarakat, Tagana, dan dinas sosial.
" Penanganan bencana tidak menjadi tanggungjawab salah satu stakeholder, artinya sinergitas kerjasama dan kebersamaan antar stakeholder terkait sangat membantu dalam kelancaran penanganan Karhutla," ucap Roni, Selasa 24 Juni 2025.
Lebih lanjut disampaikan Roni, untuk hotspot, sampai saat ini tidak begitu banyak dan tingkat kepercayaan masih medium/sedang namun dari lapangan memang sudah ada beberapa lokasi, yang dominan berada di permukiman masyarakat.
Seperti yang kemarin terjadi di paal 7 Kelurahan Tebing Tinggi, kami sudah mendapat informasi namun penanganannya sudah lebih dulu dari kawan-kawan Damkar,"lanjutnya.
" Saya mewakili Satgas apel pasukan siaga Karhutla mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar,"ujar Roni.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya ungkap Roni, ada tiga kecamatan yang punya luasan lahan rentan Karhutla dan jumlah hotspot terutama di Kec Sumay, untuk kesiapsiagaan maupun penanganan kita lebih konsentrasi ke daerah yang potensinya tinggi.
" Kemudian di Kec Muara Tabir dan VII Koto Ilir, yang menjadi fokus kita ialah temen-temen tim reaksi cepat (TRC) dan sudah saya sampaikan jika patroli mandiri dilapangan koordinasikan dengan Babinsa, Babin kantibmas juga masyarakat yang ada disekitar,"tandas Roni. (ARD)