TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Pengurus serikat media siber indonesia (SMSI) Kab Tebo angkat bicara pada saat sosialisasi penanganan premanisme, Ormas bermasalah yang menganggu keamanan, ketertiban masyarakat, instansi dan dunia usaha, yang digelar oleh Bakesbangpol Tebo, Kamis 26 Juni 2025 di pendopo rumah dinas Bupati.
Wakil ketua SMSI Kab Hafizan Romi Faisal dalam sosialisasi yang dihadiri Ormas se-Kab Tebo dan Forkopimda tersebut menjelaskan, kalau melihat situasi dan kondisi saat ini di Kab Tebo, keberadaan Ormas sifatnya masih dalam kategori pendampingan terhadap persoalan yang terjadi di masyarakat.
Lebih jauh dikatakan Romi, di Kab Tebo sejauh ini belum ada Ormas yang menonjol melakukan dugaan pungli, apalagi perebutan area kekuasaan, tapi lebih melakukan fungsinya kepada pendampingan dan sosial kontrol terhadap kebijakan pemerintah.
Romi mengungkapkan, ini mohon maaf kalau Ormas bisa bebas berbicara, tapi kalau organisasi perangkat daerah (OPD) dengan kondisi dan situasi saat ini sudah dapat di kategorikan kepada hal-hal yang berdampak terganggunya ketertiban masyarakat, instansi dan dunia usaha yang terjadi saat ini.
" Contohnya lanjut Romi, persoalan yang timbul di Kab Tebo adalah soal konflik lahan antara masyarakat dengan perusahaan, selain lambannya penanganan, kurang tegasnya pemerintah dalam mengakomodir permasalahan, justru pendampingan dari Ormas yang lebih dominan, itu yang terjadi," tegasnya. (ARD)