Foto: dok BPOM Jambi
TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Mewakili pemerintah kabupaten (Pemkab) Tebo Asisten II Setda Tebo bidang ekonomi dan pembangunan Joko Ardiawan, SP bersama, Bappeda dinas kesehatan, DPMPTSP, TPH, DKPP dan Disbunnak mengikuti zoom meeting di ruang rapat sekda dengan balai pengawas obat dan makanan (BPOM) Jambi, Jum'at 8 Agustus 2025.
Joko Ardiawan menjelaskan, zoom meeting di ikuti oleh Kab/Kota se Prov Jambi tersebut dalam rangka advokasi program Kab/Kota Pangan Aman.
Program ini ungkap Joko, di inisiasi oleh BPOM Jambi sejak tahun 2021 lalu dengan beberapa fungsinya, mulai dari terhadap penyelenggaraan pengawasan pangan, kemudian perizinan berbasis resiko, komitmen Kab/Kota dalam intervensi keamanan pangan.
Keaktifan Kab/Kota pelaku usaha, serta masyarakat dalam rap keamanan pangan, ketertiban untuk melakukan kegiatan program pemerintah pusat, memberikan penghargaan terhadap yang diterima dan inovasi yang di lakukan Pemda, dan mendorong pencapaian program makan bergizi gratis (MBG),"beber Joko.
" Kita sudah di inisiasi oleh kepala BPOM Jambi, nantinya terus bergerak dan akan di tunjuk pihak person in charge (PIC) atau kordinator masing-masing Kab/Kota, kita tunggu saja suratnya nanti. Selain itu hal ini juga akan mendukung program ketahanan pangan,"ujar Joko.
Saat ini sedang di lakukan pendataan oleh dinas ketahanan pangan untuk pemetaan, di mulai dari desa sangat aman dan kita harap ucap Joko, di Kab Tebo tidak ada desa rawan pangan, dan nanti akan di dapatkan hasilnya setelah dilakukan pemetaan.
" Advokasi program Kab/Kota pangan aman ini dilakukan mulai hulu hingga hilir, dari sumber pangan sampai hasil olahannya, kita harapkan Tebo sudah menerapkan diversifikasi pangan / beragam jenis makanan pokok," pungkasnya. (ARDI)