Ruang rapat mawar kantor Bupati Tebo/foto: dok redaksiduasatu
Perwakilan masyarakat desa Puntikalo, Dedi Suhendra mengatakan, kita baru saja rapat dengan Kesbangpol dan pihak terkait, menindaklanjuti hasil RDP kamarin untuk melakukan inventarisasi lahan.
" Karena nanti dikumpulkan data-data status kepemilikan lahan masyarakat, dan selanjutnya akan ada rapat lagi yang difasilitasi oleh pemerintah dan pihak terkait untuk mencocokkan data masyarakat di wilayah yang di klaim TNI-AD,"ujar Dedi.
Dijelaskan Dedi, untuk sekarang yang sudah ada pemukiman kurang lebih 25 rumah, cuma kita tidak tau pasti juga karena belum ada dapat surat secara resmi berapa luasan klaim masyarakat, cuma yang ada wilayah Puntikalo itu saja. " Begitu juga luasan hektar yang di klaim belum ada kepastian dari pihak institusi TNI.
Dedi mengakui saat pemasangan patok oleh warga Minggu 21 Sept 2025 kemarin disaksikan anggota batalyon yang sudah ada disitu, masyarakat cuma membatasi tidak ada maksud untuk mengusir karena ini wilayah masyarakat dan TNI, agar tidak terjadi gesekan, untuk mempermudah inventarisasi lahan.
" Kita belum tau kapan turun, karena masih ada rapat sekali lagi, dan rapat tadi adalah membahas pembentukan tim, belum masuk kepada inti apa yang menjadi dasar TNI dan masyarakat, kita lagi mempersiapkan data-data," tutup Dedi. (ARDI)