Pengecoran jalan reged beton turap Pagar Puding/foto: dok redaksiduasatu, foto diambil Rabu 31 Des 2025
Disitu kita kaji secara yuridis dan ada resis (tehnik resis) terhadap dampak teknis. Disampaikan oleh tim teknis, dari DPR dan pengawas tentu kita minta push (dorong) melakukan pengawasan yang profesional karena sudah di tunjuk berdasarkan pengadaan barang dan jasa (PBJ)," ungkap Rachman.
Abdurachman melanjutkan, terhadap turap BPBD, kami minta aktualisasi terhadap laporan. " Informasi secara tertulis akhir tahun 2025 ini yang tertulis dulu mungkin hari ini sedang di susun oleh kawan-kawan.
Koordinasi terakhir lanjut Rachman, di janjikan oleh pejabat pembuat komitmen (PPK), hari ini turap Pagar Puding, Rabu 31 Desember 2025 selesai," ucapnya meyakini.
" Saya sangat mengerti, rekan-rekan media maupun masyarakat konsen dengan proyek yang ada di BPBD Tebo, dan pemberitaan di media sangat gencar, tentu kami juga sangat hati-hati dalam melakukan pendampingan hukum," kata Rachman.
" Terhadap kegiatan-kegiatan yang di sinyalir, tegas Abdurachman, itu kami sampaikan dalam monitoring secara clear,"katanya lagi.
" Terkait update terakhir proyek turap itu bagaimana, Rachman memastikan, tidak hanya fisik, adminstrasinya juga kami kejar. Ada tiga unsur, fisik, anggaran dan administrasi harus balance, maka Kurva S nya (grafik kumulatif progres proyek) harus sesuai, jadi itu yang kita kejar.
Sementara itu menurut seorang tokoh masyarakat setempat, hingga tadi siang, Rabu 31 Des 2025, pihak rekanan PT SRA, masih berupaya ngebut melakukan pengecoran jalan reged beton,"katanya singkat. (ARDI)
