Duasatu.net- Masih adanya rekanan atau kontraktor yang tidak transparan untuk mencantumkan sumber dana dan volume pekerjaan proyek fisik di papan informasi di kabupaten Tebo terhadap masyarakat luas, jadi catatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tebo.
Ketua DPRD Tebo Mazlan,S.Kom saat di temui di ruang kerjanya Senin (25/11/2019) menghimbau bahwa setiap pihak rekanan atau kontraktor pelaksana yang mendapat proyek di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tebo hendaknya
transparan agar masyarakat bisa turut mendukung dan mengawasinya.
Di era transparansi sekarang ini "sebut Mazlan, alangkah eloknya jika rekanan bersikap terbuka akan kegiatan proyek dikerjakannya untuk mencantumkan informasi lengkap dalam kegiatannya melalui papan pengumuman proyek di lokasi tempatnya bekerja.
"Kita menegaskan bukan cuma proyek yang bersumber dari APBD Tebo saja, tapi untuk semua proyek pekerjaan fisik yang bersumber dari APBD I dan II atau APBN yang di kerjakan di wilayah hukum kabupaten Tebo harus transparan.
Hal ini bertujuan supaya masyarakat luas mengetahui aktifitas proyek yang di kerjakan oleh kontraktor ada di sekitarnya. Karena apabila proyek tersebut rampung yang menikmati adalah masyarakat, maka dari itu masyarakat pun berhak mendapat rincian informasinya "urai Mazlan.
"Mazlan menyebut bahwa seperti proyek drainase utama kota Muara Tebo yang bersumber dari APBN tahun 2019 tidak mencantumkan volume pekerjaan dan nilai anggarannya. Tentu masyarakat bertanya meskipun terpasang papan informasi proyek kalau nilai anggaran dan volume pekerjaannya tidak ada mau nanya sama siapa "sebutnya.
Ditambahkan Mazlan, pihaknya akan berkoordinasi untuk menanyakan langsung kepada dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tebo terkait proyek drainase utama kota Tebo "katanya. (nur)