Komisioner KPUD Provinsi Jambi, Ahdiyenti/foto: Ardi duasatu.net
Ahdiyenti memaparkan, kita melakukan koordinasi dengan Pj Bupati Tebo untuk dapat difasilitasi dengan mengundang para Camat dan Kepala desa (Kades) melakukan validasi terhadap data yang kita punya, "katanya.
" Memang ada data yang sudah kita kerjakan secara on desk, dengan aplikasi yang kita punya tapi ada yang tidak bisa dilakukan kalau tidak difaktual ke desa, "jelas Ahdiyenti.
Terkait dengan kondisi KPU sekarang anggaran yang masih terbatas, tidak bisa menjangkau ke semua desa, karena Pemda Tebo memfasilitasi untuk mensukseskan Pemilu 2024 direspon Pj Bupati,"katanya.
" Dipaparkan Ahdiyenti setidaknya ada 1896 data di Kabupaten Tebo yang tidak valid sudah kami bagi perdesa by name, by address sudah dibagi dan sudah di sampaikan ke Camat untuk memvalidasi kelapangan dan KPU sangat terbantu.
Adapun kriteria tidak validnya data tersebut, ungkap Ahdiyenti seperti kesalahan pengetikan nama atau orangnya sudah meninggal karena tidak melapor ke Dukcapil, namanya masih ada, jadi setiap bulan KPU terus melakukan daftar pemilih berkelanjutan untuk di perbarui, "pungkasnya. (ARD)
