Vienni memaparkan, bahwa saat ini kami sedang melakukan wawancara dengan pemilik rumah sakit (Rumkit) yaitu Bupati Tebo dan sosialisasi penilaian akreditasi Rumkit.
Tanggal 6 kemarin sudah dilakukan penilaian via daring, tanggal 8 secara luring, langsung telusur melihat kondisi Rumkit terakhir tanggal 9 November di lakukan via luring kembali telusur ke Rumkit, "beber Vienni.
" Dijelaskan Vienni, kalau diakreditasi ada yang namanya Pokja, dan kalau diizinkan RSUD STS akan mencapai akreditasi Paripurna, bintang lima, dan ada 16 Pokja yang dinilai.
Karena RSUD STS Tebo bukan Rumkit pendidikan, jadi hanya 15 Pokja dan banyak yang diperiksa, seperti terkait hak pasien, fasiltas, peningkatan mutu, pelayanan Rumkit banyak yang dinilai oleh akreditasi, "ucap Vienni.
" Tadi lanjut Vienni, sudah satu kali dinilai untuk secara langsung, kesan dari penilai cukup memuaskan, "katanya meyakini.
Meski harus diakui ungkap Oktavienni, masih ada pasien datang ke Rumkit Tebo yang di rujuk, salah satu faktornya mungkin kita tidak punya dokter spesialis di Rumkit umum.
" Mungkin juga memerlukan tindakan lebih lanjut terhadap pasien tersebut, membutuhkan fasilitas dan SDM yang lebih dari Rumkit umum, mau tidak mau harus dirujuk, "pungkas Direktur RSUD STS Tebo. (ARD)