TEBOJAMBI,DUASATU.NET- Masyarakat dusun Tepian Napal Kecamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi kecewa akses satu-satunya di larang oleh security pt satya kisma usaha (PT SKU) untuk dilewati, padahal jauh sebelum perusahaan itu berdiri, warga sudah lebih dulu menggunakannya.
Hal ini terjadi saat security PT SKU melarang Amir Nainggolan seorang warga dusun Tepian Napal usai membesuk kerabatnya di rumah sakit umum Kab Tebo, Kamis 29 Mei 2025 tadi malam.
Iya, masyarakat yang pulang keluar masuk lewat dari jam 10 malam tidak boleh lagi melintas dijalan perusahaan, padahal, itu adalah jalan satu-satunya yang biasa di lalui oleh masyarakat," keluh Amir.
Amir menyayangkan atas tindakan yang dilakukan oleh security PT SKU, melarangnya melewati jalan tersebut. " Saya sudah 4 kali pulang pergi dari rumah sakit, bezuk keluarga tapi dilarang masuk sehingga tidak bisa pulang kerumah," ungkapnya.
Padahal sebelum perusahaan berdiri, masyarakat sudah lebih dulu memakai jalan itu sebelumnya,"kata Amir singkat.
Berkaitan larangan jalan tersebut, warga Tepian Napal dalam waktu dekat bakal membawa persoalan ini ke DPRD Tebo, untuk di tindaklanjuti sebagai bentuk ke kecewaannya terhadap PT SKU.
Selain itu menurut informasi warga sekitar, larangan oleh security bukan terjadi terhadap Amir saja, banyak juga warga lainnya yang komplain karena tidak boleh lewat jalan tersebut.
Menanggapi keluhan dan kekecewaan masyarakat, manajemen PT SKU, Agung, di konfirmasi melalui pesan singkat whatsapp mengaku, bahwa kita tidak ada melarang masyarakat melintas jalan perusahan.
" Jika distop diperiksa, jelas Agung memang standar operasional prosedur (SOP)nya, apalagi jam malam, mobil masyarakat yang melintas silahkan saja lewat jika itu kendaraan pribadi, jika kendaraan bawa hasil kebun seperti tandan buah segar (TBS) kita batasi, ada waktunya, cuma untuk truk yang melintas malam tetap kita periksa dan perbolehkan melintas.
Agung juga bilang, gak ada yang gak izinkan jika kendaraan yang masuk merupakan warga yang balik ke Tepian Napal dan kondisi kosong silahkan saja," ucapnya meyakini.
Karena lanjut Agung, untuk truk muatan ada waktunya, yang jelas kita ada aturan, untuk lewat tetap di periksa, bawa buah melintas jam 7 malam dan melintas tetap diperiksa..
" Tapi jika jam malam, sampai dengan jam 12 malam ke atas tetap harus di periksa, kita gak tau mereka masuk, benar balik atau tidak karena yang di lewati banyak juga kebun masyarakat dan juga kebun petani plasma," tulis Agung melalui pesan whatsapp, Jum'at 30 Mei 2025. (ARD)